BANJARMASIN, wasaka.id – Bank Kalsel yang merupakan bank kebanggan urang banua siap bersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), termasuk PT Bangun Banua, Ambapers, dan Jamkrida Kalsel.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya usai rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, yang juga dihadiri dari PT Bangun Banua, Ambapers, dan Jamkrida Kalsel.
Direktur Utama Bank Kalsel Hanawijaya mengatakan siap bersinergi dengan Bangun Banua, contohnya seperti rencana melakukan rehabilitasi Hotel Batung Batulis.
”Bank Kalsel juga berkomitmen kalau ada rapat menggunakan Hotel Batung Batulis. Alokasi anggaran menggunakan kredit dari Bank Kalsel,” ujar Hanawijaya di Rumah Banjar, Selasa (1/11) sore.
Kemudian dengan PT Ambapers dan PT Jamkrida, pihaknya akan bersinergi dalam hal manajemen termasuk pembayaran gaji dan pinjaman melalui Bank Kalsel, yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2023.
Direktur Utama PT Bangun Banua HM Bayu Budjang mengatakan, sinergitas ini merupakan moment yang paling tepat, karena Bangun Banua tidak ada penyertaan modal dari Pempov Kalsel.
“Kita tidak ada penyertaan modal dari Pemprov Kalsel, harapannya satu-satunya Bank Kalsel sebagai sesama BUMD memberikan modal untuk PAD. Tentu yang diperlukan perbaikan fasilitas kamar Hotel Batung Batulis di Banjarmasin dan Banjarbaru,” ujarnya.
Bank Kalsel sendiri siap membantu modal untuk rehab kamar yang dananya diperlukan sekitar Rp 3 miliar untuk Hotel Batung Batulis di Banjarmasin dan Banjarbaru. “Kita tidak merubah bentuk, cuma fasilitas kamar dan lainnya saja ditambah,” jelasnya.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo mengatakan, sinergitas Bank Kalsel mendapat dukungan modal baik tunai dan bangunan sekitar Rp 1 triliun lebih.
“Kita berharap uang ini beredar di Kalsel, termasuk di antaranya menyokong untuk renovasi Hotel Batung Batulis. Kita harapkan Bangun Banua juga harus punya masterplannya,” ujarnya.(ben)
Editor : Wasaka-01