Home / Bola & Sports

Kamis, 24 November 2022 - 12:43 WIB

Bola Piala Dunia Ternyata Buatan Madiun, Simak Keistimewaannya

Bola piala dunia di Qatar buatan Madiun, Jawa Timur. (Foto : net/Getty Images/dia images)

Bola piala dunia di Qatar buatan Madiun, Jawa Timur. (Foto : net/Getty Images/dia images)

Wasaka.id – BOLA yang digunakan dalam turnamen Piala Dunia 2022 di Qatar ternyata buatan Indonesia. Produsen bola tersebut berada di Madiun, Jawa Timur.

Bola untuk Piala Dunia 2022 Qatar dijuluki “Al Rihla” yang berarti perjalanan.

Menurut situs Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Adidas mempercayakan Global Way Indonesia untuk memproduksi bola tersebut. Perusahaan ini telah mengekspor bolanya ke Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil.

Mengutip laman resmi FIFA, warna cerah yang tercetak di bola Al Rihla terinspirasi oleh budaya, arsitektur, kapal ikonik, dan bendera Qatar. Bola ini juga didesain ramping sehingga menghadirkan akurasi dan stabilitas ketika melayang di udara.

FIFA tidak menyebut di mana Adidas memproduksi Al Rihla, namun laporan Bloomberg menyebut bahwa kemungkinan bola yang digunakan untuk turnamen diproduksi di Sialkot, sebuah desa di Pakistan yang dekat perbatasan Kashmir. Lebih dari dua pertiga bola sepak dunia dibuat di salah satu dari 1.000 pabrik di kota itu, termasuk Adidas Al Rihla, bola resmi Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Baca Juga : Gelontorkan Rp21 Triliun, China Jadi ‘Raja’ Sponsor Piala Dunia 2022

Profesor fisika di University of Lynchburg, John Eric Goff, yang mempelajari fisika olahraga mengatakan bahwa desain Al Rihla membuat bola ini memiliki aerodinamika tinggi.

“Di antara tembakan ke gawang, tendangan bebas, dan operan panjang, banyak momen penting dalam pertandingan sepak bola terjadi saat bola berada di udara. Jadi salah satu karakteristik terpenting dari sebuah bola sepak adalah bagaimana bola bergerak di udara,” kata Goff, dikutip dari The Conversation, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga : Bek Timnas Arab Saudi Jalani Operasi Usai Alami Cedera Wajah di Laga Kontra Argentina

Saat menghitung seberapa besar gaya yang diberikan udara bergerak pada benda bergerak atau tarikan, fisikawan menggunakan istilah ‘koefisien tarikan’. Dalam kecepatan tertentu, semakin tinggi koefisien tarikan maka semakin terasa tarikan suatu objek.

Ketika membuat bola sepak yang bagus, kecepatan transisi aliran udara dari turbulen ke laminar sangatlah penting. Sebab, saat transisi itu terjadi, sebuah bola mulai melambat secara dramatis. Jika aliran laminar dimulai pada kecepatan yang terlalu tinggi, bola mulai melambat jauh lebih cepat daripada bola yang mempertahankan aliran turbulen lebih lama.(Sumber : cnbcindonesia.com)

Share :

Baca Juga

Bola & Sports

Barito Putera Kalah di Kandang Melawan Bali United, Begini Penjelasana Dejan Antonic

Bola & Sports

Kylian Mbappe Bisa Jadi Legenda Jika Prancis Juara Piala Dunia 2022

Advertorial

Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru ke 74 Ratusan Peserta Semarakan Fun Bike dan Pro

Bola & Sports

Melalui Drama Adu Penalti, Tim PON Sepakbola Kalsel Melaju ke Babak Semi Final

Barito Putera

Launching Jersey dan Skuad Barito Putera Akan Diperkenalkan Melalui ‘Barito Bershalawat’

Advertorial

Hadiri Jalan Sehat May Day 2024, Ketua Komisi II DPRD Balangan Titipkan Pesan Salam Sehat

Berita Terkini

Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik 4 Tingkat, Erick Thohir Ingatkan Target Tembus 100 Besar

Banjarmasin

Guru Yanor Doakan PS BArito Putera Terus Memberikan Terbaik untuk Banua