BANJARMASIN, wasaka.id – Tak terlihat sekitar 4 hari, seorang pengacara bernama Pauni Harjo (65) ditemukan sudah tak bernyawa di rumahnya di Jalan Sungai Miai Dalam RT 11, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Pauni Harjo ditemukan meninggal dunia setelah ada temannya yang berkunjung ke rumah dan mencium bau tidak sedap, Minggu (11/12).
Karena tak ada sahutan dari dalam rumah dan tercium aroma tak sedap, bersama warga teman pauni harjo kemudian melapor ke Ketua RT dan kemudian sama sama memeriksanya. Namun rumah tersebut terkunci dari dalam.
Hingga pihak kepolisian datang warga pun mulai mendobrak paksa dan mendapati Pauni Harjo sudah meninggal dengan posisi tertelungkup memeluk bantal guling diatas kasur dengan sebagian badan menghitam.
Muhammad Zamil (24), warga sekitar mengatakan warga yang ditemukan meninggal dunia berusia sekitar 65 tahun, berprofesi sebagai pengacara dan tinggal sendiri kurang lebih sudah 10 tahun
“Saya yang tinggal di samping rumahnya memang terkadang mencium bau tidak enak seperti ada bangkai, Tapi bau itu terkadang hilang, jadi saya biasa-biasa saja,” ujarnya lagi.
Muhammad Zaini mengaku sudah tidak melihat Pauni Harjo di sekitar rumah sekitar 3 sampai 4 hari.
“Biasanya ada saja dia menyiram tanaman dan berjalan ke warung. Sehari harinya juga bekerja itu naik ojek atau ada yang jemput,” imbuhnya.
Lebih lanjut, kata Muhammad Zaini terakhir bertemu dengan almarhum kondisinya sedang sakit. Namun tidak mengetahui pasti penyakitnya.
“Infonya ada sakit demam (garing) tapi tidak tahu jelasnya,” tuturnya.
Sementara dari keterangan Abdul Samad Ketua RT 11 Sungai Miai membenarkan, jika rumah tersebut terkunci dari dalam dan Pauni Harjo yang berprofesi pengacara itu hanya tinggal seorang diri.
“Memang terkunci dari dalam dan tinggal sendiri,” ujarnya.
Menurutnya, pengacara ini sudah tidak terlihat di lingkungan Sungai Miai sekitar tiga hari dan mengungkapkan kalau almarhum belakangan ini berjalan agak lambat seperti orang sedang sakit.
Selanjutnya, jasad Pauni Harjo dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin oleh Polisi yang dibantu relawan emergency guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.(ben/wasaka.id)