BANJARMASIN, wasaka.id – Menjaga agar database informasi kepegawaian dan data kerja di lingkup Pemko Banjarmasin, sejumlah pengelola website diberi pemahaman pencegahan serangan siber.
Serangan siber yang tak bertanggung jawab bisa saja mengancam database milik pemerintahan termasuk di lingkup Pemko Banjarmasin. Sehingga hal ini harus ditangkal lebih awal.
Atas dasar itu, Pemko Banjarmasin melalui Diskominfotik bidang Statistik Persandian menggelar Bimbingan Teknis Security Awareness dan Pencegahan Serangan (Insiden Siber) bagi seluruh pengelola Website dan Keamanan Data di lingkup Pemko, di Aula Kayuh Baimbai Balaikota, Kamis (7/9).
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Kepala Diskominfotik, Windiasti Kartika. Turut hadir Kepala Bidang Statistik Persandian, Satria Yudha Lesmana, narasumber dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) beserta jajaran terkait.
Dalam kesempatan itu, Windi menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh perwakilan SKPD yang berhadir dalam kegiatan bimtek tersebut.
Menurutnya, hal ini menunjukkan keseriusan Pemko Banjarmasin dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digitalisasi.
“Dengan keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi saat ini, juga tak lepas dari risiko yang semakin besar, ancaman siber seperti malware, peretasan data, phising dan masih banyak lagi dapat mengancam keamanan data dan informasi yang kita miliki,” ujarnya.
Lebih lanjut, Windi mengatakan bimtek tersebut merupakan langkah awal yang sangat penting guna mempersiapkan dan menguatkan perlindungan diri dari ancaman siber.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran (Awareness) kita terhadap keamanan siber,” terangnya.
“Kemudian untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah serangan insiden siber yang merugikan,” jelasnya.
Ia berharap, melalui bimtek tersebut para peserta bisa mendapatkan wawasan pengetahuan dan memahami secara mendalam berkaitan dengan upaya peningkatan keamanan siber di instansi kerja masing masing.
“Maksimalkan kesempatan ini untuk berdiskusi, untuk mengambil langkah-langkah konkrit dalam menghadapi ancaman keamanan siber yang jauh lebih besar,” tutupnya.(yud)