ARAB SAUDI siap menyalurkan bantuan dengan membangun 3.000 rumah sementara akibat ratusan ribu orang kehilangan tempat pasca gempa berskala 7,8 SR yang melanda Turki dan Suriah.
Berdasarkan keterangan Pengawas Umum Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman (KSRelief), Dr Abdullah al-Rabeeah, telah mengirimkan ribuan tenda.
Para korban terdampak gempa Turki dan Suriah perlu memiliki tempat berlindung yang memadai dalam beberapa bulan mendatang, mengingat pemerintah mengupayakan pembangunan kembali.
“Puluhan ribu orang membutuhkan tempat berlindung. Prioritas tim Arab Saudi adalah melakukan operasi penyelamatan bagi korban yang terjebak di bawah reruntuhan dan memberikan akomodasi yang diperlukan, seperti obat-obatan, makanan, dan perawatan kesehatan yang mendesak,” kata Abdullah saat diwawancara saluran TV Al Ekhbariyah pada Selasa, 15 Februari 2023.
Selain itu juga KSRelief menyediakan tenda sementara bagi korban gempa di Turki Suriah, serta akan membangun 3.000 bangunan sementara untuk orang-orang tersebut.
Di bawah perintah Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi mengirim tim dari KSRelief dan Saudi Red Crescent Authority (SRCA) terjun langsung memberikan bantuan kepada para korban gempa bumi dahsyat di Turki dan Suriah.
Kerajaan Arab Saudi juga telah menyumbangkan uang senilai jutaan kepada Turki dan Surih, serta terus menerima sumbangan dari warga dan penduduk melalui program ‘Sahem’.
Sahem merupakan program di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Menurut sekertaris Jenderal KSRelief, Arab Saudi adalah salah satu negara pertama yang mencapai wilayah yang dilanda gempa secepat mungkin setelah terjadinya bencana.
“Arab Saudi berkomunikasi dengan SRCA untuk menetapkan prioritas dan memberikan dukungan di Aleppo, Suriah,” imbuhnya.(mey)