BATULICIN, wasaka.id – Mendengar kabar minimnya perhatian pemerintaph daerah terkait situs bersejarah yang merupakan makam para Raj-raja terdahulu di Pagatan, Bupati Tanah Bumbu, HM Zairullah Azhar langsung meninjau lokasi makam di Kecamatan Kusan Hilir.
Disampiakan Kepala Desa Kampung Baru, Andi S Jaya, kedatangan Bupati tanah Bumbu Zairullah Azhar bersama rombongan langsung melihat kondisi situ bersejarah yang merupakan pendiri Kota Pagatan terdahulu.
“Hari Minggu kemarin Bupati meninjau pemakaman Poenna Dekke dan Raja-Raja Pagatan,” ungkap Kepala Desa Kampung Baru, Andi S Jaya, Senin (19/6).
Kepala Desa Kampung Baru menyampaikan, ternyata pendiri Kota Pagatan datuknya Bupati Kabupaten Tanah Bumbu. Fakta ini diketahui setelah Bupati Zairullah mengadakan ziarah ke makam Raja Pagatan ke-8. Setelah silsilah dirunut, perintis dan pendiri Kota Pagatan ternyata datuknya Zairullah.
Situs makam Raja dan keluarga Raja Pagatan serta pendiri Kota Pagatan yang berada di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu terletak di sisi jalan menuju Desa Mattone.
“Dengan adanya situs makam Raja dan keluarga kerajaan, menunjukkan di Kota Pagatan pernah berdiri sebuah kerajaan yang merupakan cikal bakal lahirnya Kota Pagatan. Sayangnya situs bersejarah ini kurang terawat, sehingga perlu perhatian dan penanganan,” kata Andi.
Andi mengatakan, dengan adanya makam para Raja ini setidaknya generasi sekarang dan akan datang mengetahui bahwa di Kota Pagatan dulunya ada sebuah kerajaan.
Terkait makam para raja itu, salah satu keturunan keluarga Kerajaan Pagatan Andi S Jaya menjelaskan, Raja Pagatan secara keseluruhan berjumlah 8 orang.
Raja I bernama La Pangewa memerintah 1755-1800. Raja II La Palebi memerintah 1832-1838. Raja III adalah La Maliweng, memerintah dari 1838-1855.
Berikutnya Raja IV yakni Ratu Senggeng, memerintah 1855-1856. Raja V adalah La Matunru 1856-1863. Raja VI La Makkarau 1863-1871. Raja VII Andi Tangkung 1871-1893. Dan Raja terakhir yang VIII adalah Andi Salo, memerintah 1893-1908.
“Ke-8 raja ini, mereka lah yang memerintah di zamannya. Tak hanya para raja, di pemakaman itu juga dikubur pendiri sekaligus perintis Kota Pagatan sebelum kerajaan berdiri, yakni Poeanna Dekke,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Tanah Bumbu, H Syamsudin saat ditanya soal makam para Raja dan keluarga Kerajaan Pagatan mengaku sudah mendapat instruksi Bupati Tanah Bumbu untuk mencari dan membersihkan area pemakaman.
“Saya memang sudah diperintah Pak Bupati terkait hal ini. Hari ini mulai kita bersihkan,” ungkap H Syamsudin.
Bupati kemudian langsung berziarah ke makam para Raja dan pendiri Kota Pagatan.
Selain ziarah, orang nomor satu di Bumi Bersujud ini melihat langsung kondisi terkini makam yang merupakan situs bersejarah di Kabupaten Tanah Bumbu itu.
“Nah, terkait kondisi pemakaman yang kurang terawat, Bupati berjanji akan mempaving area pemakaman dan merawat situs peninggalan bersejarah ini. Bapak Bupati menyampaikan seperti itu, beliau akan memperhatikan,” imbuh Andi.(wasaka)
Sumber : Borneotrand