BANJARMASIN, wasaka.id – Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar calon Guru Penggerak angkatan 8 yang diikuti guru SD, SMP dan SMA sebanyak 21 orang resmi digelar.
Kegiatan Lokakarya yang digelar di SD Santa Maria, Kelurahan Kelayan Barat, Banjarmasin Selatan ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pengajar.
Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor membuka kegiatan tersebut mengapresiasi kegiatan Lokakarya ini.
Menurutnya hasil yang ditampilkan oleh para calon guru penggerak ini sangar luar biasa, dan hal ini harus diketahui dan diakui oleh pihak-pihak lain.
“Perlu adanya terobosan dan kolaborasi dari para guru. Kita motivasi mereka untuk terus belajar,” ucapnya.
Kemudian Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin, Nuryadi menambahkan bahwa Lokakarya ini merupakan salah satu bagian dari kurikulum merdeka belajar.
Untuk itu, dalam kegiatan Lokakarya ini para calon guru penggerak harus menunjukan hasil karyanya dalam pembelajaran dan meningkatkan SDM belajarnya.
“Ada penilaian dari Kementerian untuk mendapatkan sertifikat,” tuturnya.
Sementara itu, Perwakilan Pokja Kepemimpinan Sekolah Balai Guru Penggerak Kalsel, Wahyu Fibriyanto menjelaskan, selama 6 bulan, calon guru penggerak dilatih semua kemampuan dan melakukan aksi nyata.
“Harus siap menerima perubahan dan melakukan perubahan,” terangnya.
Hal itu juga menurutnya, yang menjadi tujuan adanya pendidikan bagi para guru penggerak. Karena perubahan zaman menuntut perubahan pola pembelajaran.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada seribu lebih guru penggerak di Provinsi Kalsel.
“Untuk angakatan 8 dan 9 ini yang sedang berjalan dan merupakan terbanyak,” pungkasnya.(mey)