KOTABARU, wasaka.id – Sejak dipimpin oleh Bupati Sayed Jafar, Kabupaten Kotabaru banyak perubahan dari berbagai sector. Salah satunya Mesjid Kapal Pesiar Syaidina Ja’far dan panggung apung menjulang yang langsung diresmikan oleh Bupati Kotabaru.
Pembangunan Mesjid Kapal Pesiar Syaidina Ja’far dan panggung apung menjulang sejalan dengan visi misi bupati dengan tujuan meningkatkan kualitas masyarakat yang religius serta bukti nyata keberhasilan pemerintah Daerah Kotabaru dalam pembangunan wisata religi di Bumi Saijaan, Kamis (15/8).
Bupati Kotabaru dalam meresmikan dua bangunan tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan menekan tombol dan suara sirine dan menjelaskan, panggung apung dan mesjid kapal pesiar tidak hanya menjadi sebuah objek wisata yang menampilkan keindahan dan kemegahan bangunan, tetapi menjadi ikon khas Kotabaru selain tugu kembar Raja Ikan Todak.
“Panggung apung ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan juga sebagai tempat penampilan kreativitas masyarakat ataupun hiburan lainnya. Keberadaan panggung apung ini bisa menjadi tempat pengembangan aktivitas kepariwisataan dan kebudayaan serta hiburan rakyat,” ungkap Bupati Kotabaru, Sayed Jafar.
Baca Juga : Semarak kemerdekaan ke 79, Bupati Kotabaru Ikuti Jalan Sehat Kreasi
Sedangkan Mesjid Kapal Pesiar Syaidina Ja’far ini diharapkan dapat mempermudah pengunjung wisata Siring Laut untuk beribadah.
“Mesjid kapal pesiar ini hendaknya tidak hanya dikunjungi pada saat waktu salat saja. Namun masyarakat dapat memakmurkannya dengan kegiatan bernuansa islami seperti dzikir,maulid Habsyi serta kegiatan islami lainnya,” harapnya.
Bupati juga menyampaikan, nantinya ikon ikan todak kembar yang menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Saijaan akan dimajukan ke arah laut kurang lebih 80 meter, dan air mancur menari akan diperpanjang begitu juga dengan jembatannya yang akan menambah keindahan wisata Siring laut.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kotabaru mengatakan, mesjid kapal pesiar terdiri dari area basement, lantai 1 area entrance, ruang ballroom bamega/aula, office, ruang marbot, tempat wudhu, toilet dan dapur, lantai 2 terdapat ruang sound, ruang manajemen, anjungan area salat dengan kapasitas 640 jemaah dan lantai 3 terapat anjungan dan area salat dengan kapasitas 330 jemaah serta waktu pelaksanaan pembangunan mesjid kapal pesiar ini kurang lebih selama 25 bulan.
Sedangkan panggung apung terdiri dari tribun yang mencakup area entrance, area penonton, area VVIP dan are panggung dengan luasan kurang lebih 2.016 meter persegi, gedung operasional lantai 1 mencakup area backstage dan pantry dengan luasan 130 meter persegi dan gedung operasional lantai 2 terdapat main hall dan 3 kamar VVIP dengan luas 130 meter persegi dan waktu pelaksanaan pembangunan panggung apung selama 24 bulan.
Baca Juga : Silaturahmi Islamic Ecosystem Pensiunan BSI KCP Kotabaru Kuatkan Ukhuwah dan Kebersamaan
“Setelah melewati perjalanan yang cukup panjang, pada hari ini kita melaksanakan peresmian masjid kapal pesiar dan panggung apung di kawasan wisata Siring laut Kotabaru oleh bupati Kotabaru H Sayed Jafar yang mana tujuannya adalah untuk mengembangkan kawasan wisata Siring laut dan didukung dengan sarana ibadah yang memadai dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat kabupaten Kotabaru,” jelasnya.
Hadir dalam acara ini wakil bupati Kotabaru,forkopimda,asisten dan staf ahli dan Kepala SKPD lingkup pemerintah kabupaten Kotabaru.(rud)