BATULICIN, wasaka.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan mengadakan sosialisasi tentang Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) di Desa Banjarsari, kecamatan Angsana, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada Rabu (6/9).
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengatakan kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami potensi dan batasan area berbahaya di sekitar instalasi kelistrikan.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga aset negara demi kepentingan masyarakat khususnya di Kalimantan.
“Kami secara rutin melaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama yang dekat dengan jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV,” kata Salam.
Baca Juga : RUPS PLN Tetapkan Jajaran Komisaris dan Direksi Baru
Kegiatan sosialisasi dilakukan tim PLN Unit Pelaksana Transmisi Kalimantan Selatan dan Tengah (UPT Kalselteng) dihadapan puluhan warga.
Manajer PLN UPT Kalselteng Ivan Nur Pratama menyampaikan terdapat kegiatan-kegiatan masyarakat yang berpotensi mengganggu keandalan penyaluran tenaga listrik.
Baca Juga : Di Hadapan Presiden, PLN Paparkan Konsep Transisi Energi Menuju COP28 Pada Acara Puncak Festival LIKE 2023
“Menanam pohon, bermain layangan dan menerbangkan balon udara di sekitar jaringan SUTT sangat berbahaya karena bisa menyebabkan listrik padam dan juga berbahaya untuk keselamatan masyarakat sendiri,” kata Ivan.
Ivan juga menghimbau apabila terdapat potensi bahaya, dimana benda asing seperti pohon atau lainnya yang menyentuh jaringan listrik agar bisa segera dilaporkan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile yang dapat diunduh di playstore maupun appstore.
Hal ini diharapkan bisa meminimalisir angka kecelakaan pada Masyarakat umum yang diakibatkan oleh jaringan listrk PLN terutama pada jaringan SUTT 150kV.(bon)