Home / Advertorial / Berita Terkini / News / PLN UIP3B KALIMANTAN

Minggu, 24 Desember 2023 - 10:22 WIB

Sambut Nataru, PLN Giat Razia dan Sosialisasi Bahaya Layangan Untuk Keandalan Listrik Kalbar

Terdapat 150 gangguan akibat layang-layang sepanjang tahun 2023 yang terjadi di Kalimantan Barat. (Foto : Istimewa)

Terdapat 150 gangguan akibat layang-layang sepanjang tahun 2023 yang terjadi di Kalimantan Barat. (Foto : Istimewa)

PONTIANAK, wasaka.idPT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan kembali menggelar sosialisasi bahaya layangan guna menjaga keandalan pasokan listrik selama periode siaga Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) g tanggal 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro menjelaskan bahwa PLN telah melakukan sejumlah persiapan untuk mencegah terjadinya pemadaman listrik selama periode Nataru, salah satunya dengan terus menggelar sosialisasi bahaya bermain layangan.

“Layang-layang menjadi penyebab utama yang mendominasi gangguan kelistrikan di Kalimantan Barat, selain gangguan tegakan pohon dan gangguan petir. Bermain layangan di dekat jaringan listrik PLN sangat berbahaya, daan mengancam keselamatan jiwa manusia dan mengganggu penyaluran listrik kepada masyarakat,” ungkap Salam.

Baca Juga : Siaga Nataru, PLN Siapkan 1520 Personil Jaga Listrik di Kalimantan

Menghadapi musim liburan akhir tahun permainan Layang layang semakin meningkat, PLN juga terus berupaya menekan gangguan pada sistem kelistrikan akibat layang-layang terutama yang menggunakan tali kawat ini melalui patroli jaringan dan sosialisasi terkait bahaya bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Upaya mengedukasi anak-anak yang bermain layang-layang di sekitar jaringan listrik juga dilakukan, imbauan-imbauan melalui media sosial, sekolah-sekolah pun digencarkan.

“Kami juga bekerja sama dengan Polisi Militer dan Pamobvit dalam melakukan razia dan sosialisasi bahaya bermain layangan. PLN juga berharap kerjasama dan dukungan masyarakat untuk dapat mengindahkan himbauan terkait layang-layang ini demi keselamatan masyarakat, serta kenyamanan dan terjaganya pasokan listrik untuk seluruh pelanggan di Kalimantan Barat,” tambah Salam.

Baca Juga : Siagakan Petugas, PLN Pastikan Kesiapan Keandalan Pasokan Listrik Menyambut “Nataru”

Dalam kesempatan sama, Manager Unit Pelaksana Penyaluran dan Pengatur Beban (UP3B) Sistem Kalimantan Barat, Sudarto juga menyampaikan bahwa seluruh personilnya dikerahkan untuk melakukan razia layangan, melakukan pemeliharaan komponen kelistrikan, serta memastikan seluruh aset transmisi dalam keadaan prima saat Nataru. Selain itu, PLN juga telah menyiapkan sejumlah peralatan guna mendukung persiapan pengamanan pasokan listrik pada periode Nataru.

“Mengacu pada peningkatan kasus gangguan jaringan listrik yang disebabkan oleh layang-layang, selama tahun 2023 ini tercatat ada 150 kasus gangguan transmisi akibat layang-layang di Sistem Kalimantan Barat. Pemadaman listrik akibat tersangkutnya layangan di jaringan listrik menjadi penyebab utama gangguan kelistrikan di Kalimantan Barat. Maka dengan ini, untuk menghadapi Siaga Nataru dengan rasa optimis dengan keandalan sistem kita yang lebih terbaik . Saya berharap tidak ada satupun kegiatan ibadah serta fasilitas umum yang terganggu akibat padamnya listrik,” jelas Sudarto.(bon)

Share :

Baca Juga

Banjarmasin

Barito Putera Gelar Sarasehan Sepakbola, Dihadiri Narasumber Profesional

Advertorial

Bupati Kotabaru Serahkan SK PPPK Tenaga Teknis Formasi Tahun 2022

Advertorial

Pemkab Kotabaru Bersama Masyarakat Peringatan Isra Miraj Nabi Besar Muhammad SAW

Advertorial

Kopi Aranio Binaan PLN Peduli Jadi Buah Tangan Favorit Turis di Bandara Syamsudin Noor

Banjarmasin

YN’S Center dan KKB Eratkan Silaturahmi dengan Berbuka Puasa Bersama dan Khataman Al-Qur’an

Advertorial

Hasnuryadi Siap Jika Partai Golkar Mencalonkannya Maju di Pilgub Kalsel

Advertorial

Wakil Ketua DPRD Balangan Tampung Aspirasi Warga Mangkayahu

Advertorial

PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune