KOTABARU, wasaka.id – Festival Pulau Manti yang digagaas Pemkab Kotabaru melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga menggelar sukses menarik perhatian publik. Festival ini gelar di Pulau Manti Desa Rampa Kecamatan Pulau Sebuku dalam rangka melestarikan budaya dan kearifan, Minggu (9/7/2023).
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Perekoniam Setda Kotabaru Minggu Basuki dalam mewakili Bupati Kotabaru, mengapresi kepada seluruh panitia penyelenggara. Ia juga menyampaikan kegiatan ini sebagai salah satu event strategis dalam membangun daerah, khususnya dalam menggali potensi kebudayaan yang dapat dikembangkan menjadi salah satu magnet objek wisata budaya.
“Dalam rangka melaksanakan Pesta Laut di Pulau Manti, Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengapresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara, dan Kepala Desa serta berharap Kegiatan ini dapat masuk dalam Kharisma Event Nusatara dan tahun depan dapat berlangsung dengan meriah,” ungkap Asisten I Setda Kotabaru.
Baca Juga : Gathering Bank Kalsel Bersama Pemkab Kotabaru: Keindahan Wisata Harus Dipromsikan Hingga Manca Negara
Selain itu ia berharap, kegiatan Festival Pulau Manti dengan selamatan laut dapat terus dilakukan setiap tahunnya sebagai bagian dari pelestarian budaya.
Sementara itu, Plt. Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kotabaru Risa Ahyani mengungkapkan, Kegiatan merupakan sebuah selamatan laut yang diharapkan bisa masuk dalam Kharisma Event Nusatara dalam melestarikan Budaya.
“Festival Pulau Manti merupakan sebuah Selamatan Laut yang dilaksanakan masyarakat, dan berharap mudah-mudahan kegiatan ini akan masuk dalam Khariama Event Nusatara (KEN) dan Festival Budaya Saijaan (FBS) dalam menyokomg dan melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada,” Ungkap Plt. Kadis Parpora Kotabaru.
Baca Juga : Bupati Kotabaru Menyambut Baik Pertukaran Pemuda 35 Provinsi
Adapun rangkaian kegiatan ini diback up sedemikian rupa dengan ragam bentuk acara dan hiburan adat lainnya. Mulai dari penampilan masyarakat dalam kelihaiannya Batiti di tali yang merupakan ciri khas suku rampa, balap kapal nelayan, tarian tradisional, penampilan madihin hingga acara adat syukuran laut.(rud)