BANJARMASIN, wasaka.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) Banjarmasin kembali menggelar kegiatan “Bapak Asuh Anak Stunting” di Kelurahan Telawang, Banjarmasin.
Dipimpin Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Ketua TP PKK, Siti Wasilah, kegiatan tersebut juga dihadiri Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Kepala DPPKBPM, M Helfiannor, Lurah, Camat serta jajaran terkait.
Ibnu Sina berharap, program penurunan angka stunting yang berkolaborasi dengan ASN Peduli Stunting, TP PKK Banjarmasin dan Baznas Kota Banjarmasin sebagai Bapak Asuh Anak Stunting itu bisa berjalan dengan baik.
Menurutnya dengan adanya kolaborasi tersebut pihaknya memberikan makanan tambahan selama 6 bulan untuk anak-anak stunting.
Ia menyampaikan, data stunting di Kelurahan Telawang tersebut ada berjumlah 8 orang anak, maka dari itu ia berharap dengan adanya pemberian makan tambah itu bisa keluar dari data stunting selama 1 hingga 3 bulan terakhir.
“Sekilas kami melihat dengan pemberian makanan tambahan ini ada yang sebulan sudah bisa keluar dari data stunting kita atau dari 3 bulan sudah bisa,” ucapnya.
Baca Juga : Pemkab Kotabaru Gelar Bakti Sosial Penekanan Angka Stunting dan Pemberdayaan Masyarakat
Maka dari itu, Ibnu Sina mengatakan Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya untuk menurunkan stunting di Kota Banjarmasin dengan memberikan edukasi kepada masyarakat khusunya calon pengantin, ibu hamil dan anak yang berat badannya di bawah 2.500 Gram.
“Saya kira itu upaya-upaya kita untuk menurunkan stunting di Kota Banjarmasin, karena targetnya cukup besar 22,4% ke angka 14% secara Nasional targetnya,” terangnya.
Baca Juga : PLN Bagikan Ratusan Paket Gizi untuk Tangkal Stunting di Kalsel dan Kalteng
Sementara itu, Kepala DPPKBPM Banjarmasin, M Helfiannor mengatakan bahwa sejumlah kelurahan yang telah dilakukan kegiatan Bapak Asuh Anak Stunting ini, merupakan lokasi fokus untuk penanganan stunting di Banjarmasin.
Hal tersebut juga menurutnya sesuai dengan instruksi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, untuk dilakukan pengkosongan angka stunting.
“Dengan interpensi yang kita lakukan kali ini, harapannya Kelurahan yang angka stuntingnya di bawah 10, bisa kita nol kan,” pungkasnya.(mei)