JAKARTA, wasaka.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika akan menyebarkan pesan “Pemilu Damai” ke setiap smartphone masyarakat pada pertengahan Desember nanti.
Upaya itu dilakukan Kominfo sebagai upaya mengingatkan masyarakat agar menjaga ketertiban, keamanan, dan menciptakan suasana pemilu yang damai dan berintegritas.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengatakan, Kominfo telah melakukan sejumlah upaya untuk membangun kesadaran dan semangat damai dalam menyambut Pemilu 2024.
“Di pertengahan bulan Desember nanti, di setiap hp akan ada tulisan Pemilu Damai,” ujar Budi, dikutip dari Antara, Rabu (13/12).
Lebih lanjut, ia menjelaskan, pada awalnya tulisan yang ingin ditampilkan adalah “Pemilu Damai 2024”. Namun, karena keterbatasan karakter, pesan disingkat menjadi hanya “Pemilu Damai”.
“Tadinya mau dibikin Pemilu Damai 2024, cuma karakternya kelebihan, ada tiga lagi kan spasi 2024, enggak muat jadinya Pemilu Damai saja,” jelasnya.
Dengan pesan yang secara otomatis tampil di layar ponsel tersebut, masyarakat diharapkan akan terus ingat untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan menciptakan suasana pemilu yang damai dan berintegritas.
Langkah ini bukanlah satu-satunya yang ditempuh oleh Kemenkominfo. Sebelumnya, mereka bekerja sama dengan para operator seluler untuk menginisiasi Program SMS Blast secara rutin hingga selesainya seluruh rangkaian pemilu. Program ini mengirimkan pesan kepada masyarakat melalui SMS terkait dengan narasi Pemilu Damai hingga imbauan hoaks pemilu.
“Alur SMS Blast ini dimulai dari narasi terkait Pemilu Damai, maupun imbauan terkait hoaks Pemilu, kemudian Kominfo meneruskan narasi SMS ke operator seluler, lalu operator seluler akan mengirimkan SMS Blast kepada masyarakat,” jelas Budi Arie.
Selanjutnya, Budi Arie menjelaskan, pesan dalam narasi Pemilu Damai 2024 juga berupaya menjawab berbagai isu mengenai pemilu.
Mulai dari peningkatan partisipasi, pemenuhan hak memilih dan dipilih, antisipasi SARA, anti-perpecahan atau polarisasi, dan anti-hoaks untuk menjaga ruang digital tetap damai.
“Narasi ini mengajak pemilih, khususnya pemilih muda, menciptakan Pemilu Serentak 2024 dengan damai serta membangkitkan kepedulian masyarakat dan generasi muda terhadap masa depan bangsa dan negara,” jelasnya.
Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk membangun kesadaran publik mengenai pentingnya penyelenggaraan pemilu untuk keberlangsungan negara.
“(Juga) Meningkatkan kualitas dan kuantitas partisipasi masyarakat dan mendorong upaya pengurangan kuantitas suara tidak sah,” ujar Budi.
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.(ran)
Sumber : liputan6.com