Home / Advertorial / Berita Terkini / DPRD Balangan / News / Politik

Selasa, 7 Mei 2024 - 14:59 WIB

Raperda Pelestarian Kebudayaan Disahkan, Begini Pesan Bupati Balangan

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Balangan, H Gajali Al Fatah. (Foto : Istimewa)

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Balangan, H Gajali Al Fatah. (Foto : Istimewa)

PARINGIN, wasaka.id – DPRD Balangan menggelar rapat paripurna dengan agenda Persetujuan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pelestarian Kebudayaan Balangan, Senin (6/5).

Pada kesempatan itu Bupati Balangan, H Abdul Hadi melalui Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), H Gajali Al Fatah memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Bupati Balangan mengatakan bahwa pada era globalisasi merupakan jaman di mana semua kebudayaan saling berinteraksi dengan saling melebur.

Menurutnya, tingkat meleburnya suatu kebudayaan itu sendiri, tergantung seberapa kuat kebudayaan itu dan sangat tergantung oleh masyarakat selaku pemilik dan pendukung kebudayaan itu sendiri.

“Kalau kita mau mencintai, menggunakan, mempertahankan dan melestarikan kebudayaan kita, maka kebudayaan kita akan bertahan dari gempuran arus globalisasi,” katanya.

Baca Juga : Pemkab dan DPRD Balangan Setujui Raperda Tentang Pelestarian Kebudayaan

Sebaliknya, jika menyerah untuk kebudayaan itu dan mengikuti arus, maka akan mengadopsi kebudayaan lain dan kebudayaan milik sendiri akan lenyap karena tidak ada lagi yang melestarikannya.

“Sepenuhnya tergantung kita, apakah kita akan bertahan atau membiarkan identitas budaya dan jati diri kita hilang tergantikan oleh jati diri baru yang kita adopsi dari luar,” ujar Bupati.

Meskipun Raperda tentang Pelestarian Kebudayaan Balangan yang disetujui ini tidak masuk dalam skala globalisasi, Abdul Hadi mengajak masyarakat Balangan untuk berpikir luas.

“Raperda ini mungkin sangat terbatas pengertian dan cakupannya, tetapi tetap saja kita berpikirnya harus luas. Kita harus berpikir global, meskipun tindakan kita lokal,” kata Abdul Hadi.

Menurutnya, dengan berpikir global sangat penting agar dapat memahami dunia dengan ribuan budaya yang berbeda, sehingga dapat mengambil sikap yang tepat dalam berinteraksi dengan kebudayaan lain.

Ia juga menambahkan bahwa bertindak lokal juga penting agar tidak kehilangan identitas budaya sendiri dan tidak hanya sebagai satu gelembung di samudra buih dan tidak bisa berbuat apa-apa.

“Ini adalah ikhtiar kita untuk menjaga identitas budaya Balangan, sekaligus merupakan bagian dari penyempurnaan pembangunan daerah kita,” pungkasnya.(jaw)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Gandeng TBEA, PLN Bawa Ilmu dari Negeri China untuk Kembangkan Manufaktur Ketenagalistrikan

Advertorial

Ketua DPRD Balangan Ajak Pemuda Maknai Hari Sumpah Pemuda

Banjarmasin

Lawan Penyebaran Hoaks, KPU dan Bawaslu Kalsel Beri Pemahaman Politik ke Pemilih Pemula
Penandatangan Hibah Pembangunan Mess Pengadilan Negeri (PN) Kotabaru. (Foto : Istimewa)

Advertorial

Pemkab Kotabaru Hibahkan Lahan Pembangunan Mess Pengadilan Negeri

Advertorial

Maknai Hari Sumpah Pemuda Ketua DPRD Balangan Ajak Generasi Muda Wujudkan Visi Indonesia Lebih Maju

Advertorial

Produk UMKM Binaan PLN Ludes Diborong Peserta Gowes Merah Putih Banjarbaru

Advertorial

Hasanuddin Pimpin Rapat Peripurna Pemandangan Umum Fraksi Terhadap Raperda Perubahan Atas Perda Nomor 19 Tahun 2022
Panitia Barito Putera Bersholawat bersama jajaran Polri meninjau lokasi pelaksanaan di halaman Masjid Raya Sabilalh Muhtadin. (Foto : Istimewa)

Banjarmasin

Tinjau Lokasi Barito Putera Bersholawat, Panitia Pastikan Saat Acara Berjalan Lancar