Home / Banjarmasin

Rabu, 8 November 2023 - 18:50 WIB

Aplikasi Simonik Diharapkan Mampu Optimalisasi Pelaporan Kinerja Pelayanan Publik

sosialisasi Sistem Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik dalam aplikasi Simonik. (Foto : Istimewa)

sosialisasi Sistem Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik dalam aplikasi Simonik. (Foto : Istimewa)

BANJARMASIN, wasaka.id – Bagian Organisasi Pemko Banjarmasin, menggelar sosialisasi Sistem Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik dalam aplikasi Simonik di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Rabu (8/11).

Sosialisasi tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarmasin, Ikhsan Budiman, turut dihadiri Kepala Bagian Organisasi, Eka Rahayu Normasari, Asisten bidang Administrasi Umum, M Makhmud, serta diikuti oleh seluruh perwakilan SKPD, Perusda, UPTD, Camat dan Lurah se-Kota Banjarmasin.

Nilai indeks Simonik Kota Banjarmasin Tahun 2022 secara keseluruhan berada di angka 48,52. Diketahui masih ada OPD yang nilai indeks Simoniknya berada di bawah rata-rata atau bahkan belum melaksanakan penginputan.

Ikhsan Budiman dalam arahannya mengatakan, bahwa hal ini harus jadi perhatian bersama terutama bagi para admin terkait di masing-masing OPD. Terlebih ujarnya, Simonik sendiri telah digaungkan dan berjalan sejak tahun 2018 lalu.

Baca Juga : Wakil Walikota Banjarmasin: Pastikan Efisiensi Dalam Pelaporan dan Pengelolaan Aset Pemerintah

Kendati begitu, Ia turut mengapresiasi seluruh OPD yang mampu meningkatkan bahkan mempertahankan nilai indeks Simonik hingga di atas rata-rata (grade A).

Diketahui, sedikitnya terdapat 6 indikator penilaian yang menjadi tolak ukur dalam pencapaian kinerja pelayanan publik yang prima. Sebagaimana diatur dalam Permenpan RB Nomor 29 Tahun 2022 tentang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggara Pelayanan Publik (PEKPP).

Baca Juga : Diskominfotik Banjarmasin Ajak Media Berkolaborasi Siarkan Informasi

Indikator penilaian itu meliputi Kebijakan Layanan, Profesionalisme SDM, Sarana Prasarana Pelayanan Publik, Sistem Informasi Pelayanan Publik, Konsultasi dan Pengaduan serta Inovasi Pelayanan.

“Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti terdapat indikator-indikator penilaian yang mungkin belum terpenuhi. Lalu terjadinya pergantian admin sehingga transfer informasi atau pemahaman mengenai Simonik ini terputus,” terangnya.

Selain itu, Ikhsan menilai jika dilihat dengan seksama sebetulnya banyak OPD yang aktif dan gencar baik dalam hal penyebarluasan informasi maupun mutu pelayanan terhadap masyarakat. Akan tetapi, lanjutnya hal-hal demikian itu tidak terlaporkan secara sistematis.

“Kenapa menjadi grade E, karena meski kita perhatikan aktif di sosial media baik terkait penyampaian dan penyebarluasan informasi, namun tidak tersistematis dalam penyampaian laporan,” ucapnya.

“Sehingga menjadikan hal ini belum tertata atau tertulis dalam Simonik,” tambahnya.

Oleh karena itu, Ikhsan berharap agar masing-masing SKPD nantinya dapat menunjuk satu orang admin yang bersifat tetap guna optimalisasi pelaporan yang berkelanjutan.

“Agar kemudian mungkin kita bisa tetapkan dalam sebuah keputusan Wali Kota sebagai dasar pelaksanaan,” pungkasnya.(mey)

Share :

Baca Juga

Banjarmasin

Diiringi Lantunan Shalawat dan Tapung Tawar, Pemain Barito Putera Diperkenalkan di Hadapan Jutaan Jemaah

Banjarmasin

Jadi Keynote Speaker Seminar Sehari PW Fatayat NU Kalsel, Acil Odah: Perempuan Memiliki Hak yang Sama memilih dan Dipilih

Banjarmasin

Hadapi Persis Solo, Barito Putera Harus Punya Tanggung Jawab Bersama

Banjarmasin

Peringati HUT Pemuda Pancasila ke-65, MPW Pemuda Pancasila Kalsel Bagikan Buku Pengetahuan dan Berikan Santri Uang Santunan

Banjarmasin

Ratusan Warga Ramaikan Kegiatan Baayun Maulid

Advertorial

Arifin-Akbari Sapa Pedagang di Pasar Lama Laut, Tawarkan Solusi Kongkrit

Banjarmasin

Senat Mahasiswa FTK UIN Antasari Banjarmasin Gelar Pekan Legislatif

Banjarmasin

KPU Banjarmasin Nyatakan, Berkas Yamin-Ananda dan Mukhyar-Awan Subarkah Lengkap