Home / Advertorial / PLN UIP3B KALIMANTAN

Sabtu, 20 Mei 2023 - 14:05 WIB

Berkat Electrifying Agriculture PLN, Masyarakat Korban PHK Mampu Bangkit Jadi Petani Sukses

Kelompok tani binaan PT PLN Persero Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban. (Foto : Istimewa)

Kelompok tani binaan PT PLN Persero Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban. (Foto : Istimewa)

BANJARBARU, wasaka.id – Momentum Hari Kebangkitan Nasional menjadi pengingat bagaimana perjuangan bangkitnya perekonomian Indonesia setelah 3 tahun diterjang badai pandemi Covid-19. Banyak orang yang harus menelan pil pahit karena terpaksa kehilangan pekerjaannya.

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kayuh Baimbai binaan PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menjadi salah satu yang mampu bertahan di tengah badai tersebut.

Menjadi wadah bagi para milenial dan kaum wanita Desa Simpang Empat, Pengaron yang kehilangan pekerjaannya untuk bangkit dan beralih profesi menjadi petani.

Misrani, Ketua Gapoktan Kayuh Baimbai menuturkan awalnya kelompoknya hanya beranggotakan 24 orang yang bertani secara konvensional dengan mengandalkan curah hujan. Sehingga hanya bisa panen 1 kali dalam setahun.

“Kondisi panen yang pelik tersebut menambah sulitnya kami bertahan di masa pandemi” ungkap Misrani.

Baca Juga : Wishnutama: KTT ASEAN Labuan Bajo Sukses, Apresiasi Dukungan Listrik Andal PLN

Misrani mengungkapkan bantuan dari PLN berupa teknologi Electrifiying Agriculture di tahun 2021 menjadi oasis bagi kelompok taninya. Dengan sistem pengairan tetes (fertigasi) yang menggunakan pompa air bertenaga listrik sangat membantu sekali hingga dapat panen 3 kali dalam setahun.

Baca Juga : PLN Ajak Mitra Kerjanya Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan

“Dengan keberhasilan ini, kelompok tani kami dilirik banyak kelompok lainnya. Sehingga sekarang kami mengayomi 10 kelompok tani lainnya dengan anggota 133 orang” ungkap Misrani.

Misrani menceritakan kebanyakan anggota Gapoktannya adalah milenial dan wanita yang terdampak PHK massal saat masa pandemi. Sehingga bertani menjadi lapangan kerja yang menyelamatkan nafkah hidup mereka.

Baca Juga : Tinjau Langsung Command Center PLN di Labuan Bajo, Kementerian BUMN Pastikan Keandalan Listrik KTT ASEAN 

“Alhamdulillah banyak petani yang tertolong berkat fertigasi ini. Kebanyakan dari mereka malah mengandalkan bertani sebagai pendapatan utamanya” ujar Misrani.

Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, mengapresiasi perkembangan Gapoktan Kayuh Baimbai. Listrik menjadi pendorong meningkatnya kualitas pertanian yang sebelum konvensional menjadi electrifying Agriculture.

“Sejalan dengan misi PLN yang berkomitmen setiap program Corporate Social Responsibility (CSR) mampu mencapai Sustainability Development Goals (SDG’s) bahkan menjadi penyedia lapangan pekerjaan” ujar Salam.

Salam berharap Gapoktan Kayuh Baimbai terus menginspirasi kelompok tani lainnya dengan teknologi yang telah diberikan. Agar roda perekonomian di sektor pertanian dapat terus bergerak dan menjadi tumpuan hidup petani modern.(nas/ rilis PLN).

Share :

Baca Juga

Advertorial

PLN Gelar Pemeriksaan Kesehatan Rutin Bagi Ratusan Pegawai

Advertorial

Ketua DPRD Kabupaten Balangan, Ahsani Fauzan, Hadiri Penyampaian LHP BPK RI di JCC Jakarta

Advertorial

Wakil Bupati Kotabaru Serahkan Bantuan Beasiswa kepada Dua Anak Berprestasi

Advertorial

Hadiri Apel Hari Santri Nasional, Begini Pesan Ketua DPRD Balangan

Advertorial

Dirut PLN “Jemput Bola” Hingga ke Perancis Bangun Kolaborasi Global Kembangkan Pembangkit Hidrogen

Advertorial

Momentum Peringatan Isra Mi’raj Diharapkan Dapat Ubah Perilaku Lebih Baik

Advertorial

Batola Terima 105 Unit Bantuan RTLH Dari Pemprov Kalsel

Advertorial

Bupati Kotabaru terima kunjungan kerja empat Kepala Dirjen