BANJARMASIN, wasaka.id – Rangkaian Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 menggelar lomba motif kain sasirarangan, di Rumah Anno, Banjarmasin.
Salah satu motif kain sasirangan yang menarik perhatian dalam lomba tersebut yakni, kain sasirangan milik Risma Widiyanti yang mengangkat tema ‘Arai Lipan, Raga Membumi, Asa Melangit’.
Menurut Risma, tema tersebut sesuai dengan tema lomba tahun ini yakni Pesona Kreasi Motif Sasirangan Dengan Pakaian Adat Banjar.
“Kami memilih motif lipan. Dan arai lipan itu artinya raga membumi, asa melangit,” ujarnya, Kamis (9/3).
“Kita melakukan sesuatu itu dengan optimis untuk mencapat tingkat kesuksesan. Tapi kita selalu tidak melupakan doa,” lanjutnya.
Baca Juga : Dipersiapkan Menjadi Event Nasional, BSF 2023 Ruang Bagi Wastra Nusantara
Owner Alsahid Sasirangan Banjarmasin tersebut juga mengatakan bahwa di kedua sisi kain sasirangan berwarna coklat muda itu, ada motif lipan yang terpisah menjadi dua.
“Jadi lipan itu merupakan makna rendah hati dan blusukan atau istilah urang Banjar yakni bahayau,” jelasnya.
Selain itu, ada juga terlihat motif sasirangan berbentuk piramida dibagian tengah kainnya. Ia bilang hal itu melambangkan tingkat kesuksesan.
“Dan juga benteng pertahanan dan sedikit warna kuningnya di piramida itu lambang kemakmuran,” jelasnya.
Ia pun berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini para pengrajin lebih bisa mengenalkan sasirangan. Baik tingkat nasional dan internasional.
“Itu tugas kita warga Banjarmasin, agar kain sasirangan bisa dikenal banyak orang,” pungkasnya.(mey)