KOTABARU, wasaka.id – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kotabaru, Andi Rudi Latif terus bergerak cepat mengatasi persoalan stunting kepada masyarakat yang terdampak.
Andi Rudi Latif yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kotabaru terus menggalakkan penanganan stunting melalui aksi bantuan asupan gizi tambahan secara berkelanjutan.
Seperti misalnya penyerahan paket bantuan asupan gizi tambahan tersebut, untuk wilayah Kecamatan Pulau Laut Timur, dipusatkan di Aula Desa Langkang Baru.
Dalam sambutannya, Wabup Kotabaru Andi Rudi Latif mengatakan, permasalahan stunting merupakan prioritas nasional untuk menangani resiko hambatan pada pertumbuhan motorik maupun mental anak. Maka dari itu, pihaknya memberikan perhatian serius untuk terus didorong penanganannya.
Baca Juga : Pemkab Kotabaru Dukung Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Festival Gebyar Ramadan
“Karena keterbatasan penganggaran daerah, kita berupaya mencari cara lain, karena pencegahan dan penanganan stunting memerlukan kerjasama dan koordinasi lintas sektoral, baik di tingkat pemerintah maupun peran swasta, dunia usaha dan masyarakat,” ujar Andi Rudi Latif yang juga akran disapa Bang Arul, Jumat (31/3).
“Alhamdulillah, kali ini kami bagikan bantuan makanan tambahan asupan gizi untuk anak stunting, tidak bersumber dari dana pemerintah atau non APBD. Ini merupakan program yang kita inisiasi bersama Dandim dan Yayasan Lazis Assalam Fil Alamin sebagai bentuk perhatian dan partisipasi membantu penanganan stunting di kabupaten Kotabaru,” sambung Bang Arul.
Baca Juga : Jelang Bulan Ramadan, Bupati Kotabaru Kunjungi Rumah Sakit
Dia membeberkan, untuk menangani masalah sosial di Bumi Saijaan, tidak harus ketergantungan dengan APBD. Kedepan, masih ada beberapa program sosial yang terus berlanjut melalui inisiasi yang sama, diantaranya bedah rumah warga kurang mampu, BPJS Ketenagakerjaan melalui bantuan pembayaran iuran untuk keluarga penerima manfaat.
“Terimakasih kepada TNI-Polri, atas perhatian terhadap warga kami penerima manfaat, berkat komunikasi dan koordinasi yang baik, bersama kepala desa yang turut menginformasikan melalui data yang akurat. Sehingga bantuan ini bisa menjamah sampai kepada warga penerima manfaat dengan tepat sasaran,” pungkas Bang Arul.(rud)