Home / Advertorial / Balangan

Kamis, 27 Juli 2023 - 14:20 WIB

Penutupan Mesiwah Pare Gumboh Ke-5, Ketua DPRD Balangan: Lestarikan Kekayaan Budaya

Penutupan acara tradisi adat Mesewah Pare Gumboh di Desa Liyu, Desa Gunung Riut Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. (Foto : Istimewa)

Penutupan acara tradisi adat Mesewah Pare Gumboh di Desa Liyu, Desa Gunung Riut Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan. (Foto : Istimewa)

PARINGIN, wasaka.id – Mesiwah Pare Gumboh sukses dilaksanakan selama tiga hari sejak Jumat hingga minggu 22-24 Juli 2023. Acara tradisi masyarakat adat Dayak Deah, Desa Liyu, Desa Gunung Riut Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, sudah ditetapkan sebagai warisan budaya pada tahun 2022.

Event ini juga telah berhasil masuk Karisma Event Nusantara 2023, program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Mesiwah Pare Gumboh sebagaui wujud memperkuat persatuan dan kesatuan serta mengapresiasi keanekaragaman budaya lokal.

Ketua DPRD Kabupaten Balangan Ahsani Fauzan, menghadiri acara penutupan Mesiwah Pare Gumboh ke 5 yang diselanggarakan Desa Liyu, Desa Gunung Riut Kecamatan Halong.

Ahsani Fauzan menyampaikan, acara Tradisi Masyarakat Adat Dayak Deah ini merupakan salah satu ajang penting yang diadakan setiap tahun oleh Masyarakat Adat Liyu setempat untuk mempromosikan dan melestarikan beragam budaya yang dimiliki oleh masyarakat daerah.

Dalam acara penutupan yang berlangsung di Halaman Balai Adat, Ketua DPRD hadir bersama Komandan Kodim 1001 HSU-Balangan Letkol Inf Dhuwi Hendradjaja, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Tuhalus, pejabat pemerintah setempat.

Mesiwah Pare Gumbuh 5 ini berlangsung selama 3 hari dan menjadi ajang kumpulnya berbagai elemen masyarakat dalam perayaan tradisi dan seni yang khas dari daerah tersebut.

“Mesiwah Pare Gumboh adalah wujud konkret bagaimana kita merayakan dan melestarikan kekayaan budaya yang dimiliki oleh daerah kita. Melalui kegiatan ini, kita dapat bersama-sama menghargai dan mengenali lebih dalam nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas dari masyarakat kita,” ungkap Ahsani Fauzan.

Lebih lanjut, Ketua DPRD juga menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan budaya.

“Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, diharapkan festival budaya semacam ini dapat menjadi semakin berkualitas dan dapat menjangkau lebih banyak orang, termasuk wisatawan dari berbagai daerah,” bebernya.

Kehadiran Ahsani Fauzan di acara penutupan Mesiwah Pare Gumboh ini memberikan pesan kuat bahwa pentingnya mendukung upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

“Semoga dengan adanya acara dan kegiatan budaya lainnya, kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan kekayaan budaya semakin meningkat, dan generasi mendatang dapat terus menerus merayakan dan menghargai warisan budaya yang luhur,” tandasnya.(ran)

Share :

Baca Juga

Advertorial

DPRD Balangan Siapkan Perda Perlindungan Perempuan

Advertorial

Bupati Zairullah Azhar Resmikan Rumah Oleh-oleh Bersujud Khas Tanah Bumbu

Advertorial

Dukung Peningkatan Kompetensi Wartawan, PLN Gandeng PWI Kalteng Gelar UKW

Advertorial

Milad ke-8 Pondok Pesantren Az-Zikra Darud Da’wah Al-Irsyad di Tanah Bumbu: Ciptakan Generasi Cerdas dan Berakhlak Mulia

Advertorial

Linda Wati Mencatat Sejarah Ketua DPRD Perempuan Pertama di Balangan

Advertorial

PLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune

Advertorial

Penuh Keseruan, PLN Memberikan Pelajaran dan Edukasi di TK Telkom Banjarbaru
Bupati Kotabaru, Sayed Jafar nampak menggunakan sarung tangan. Selain memimpin langsung kegoatan gotong royong, bupati juga ikut membersihkan area Salino's Jungle Land Agrowisata. (Foto : Istimewa)

Advertorial

Bupati Kotabaru Pimpin Gotong Royong Bersihkan Salino’s Jungle Land Agrowisata