Home / Advertorial / Berita Terkini / Bisnis / Nasional / PLN UIP3B KALIMANTAN

Minggu, 24 November 2024 - 19:23 WIB

Pimpin Delegasi Indonesia di COP29, Hashim Djojohadikusumo Pikat Pendanaan Hijau EUR 1,2 Miliar untuk Sektor Kelistrikan

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam COP29, Hashim Djojohadikusumo (kedua dari kiri) berfoto bersama Komisaris Utama PLN, Burhanuddin Abdullah (kedua dari kanan), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan), dan Chief of Sustainability Officer Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), Jürgen Kern pada acara Penandatanganan MoU yang bertajuk Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization di Baku, Azerbaijan pada Rabu, (13/11).

Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam COP29, Hashim Djojohadikusumo (kedua dari kiri) berfoto bersama Komisaris Utama PLN, Burhanuddin Abdullah (kedua dari kanan), Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kanan), dan Chief of Sustainability Officer Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), Jürgen Kern pada acara Penandatanganan MoU yang bertajuk Leading the Charge: Strategic Partnership to Catalyze Decarbonization di Baku, Azerbaijan pada Rabu, (13/11).

BAKU, wasaka.id – Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat pendanaan hijau sebesar EUR 1,2 miliar untuk sektor kelistrikan dari Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) pada ajang Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11). Pendanaan tersebut digunakan untuk pengembangan sejumlah infrastruktur kelistrikan hijau menuju swasembada energi nasional yang berkelanjutan.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT PLN (Persero) dengan KfW untuk pengembangan proyek energi bersih yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Pumped Storage dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau.

Hashim menegaskan bahwa Pemerintah berkomitmen untuk mengakselerasi transisi energi. Dengan menggalang kolaborasi hingga tingkat global, peralihan ke energi terbarukan diharapkan mampu menopang swasembada energi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kami telah memiliki strategi baru selama lima tahun ke depan dengan mencapai pertumbuhan ekonomi minimal 8% secara berkelanjutan,” tegas Hashim.

Hashim mengatakan, pengembangan sumber energi bersih berperan krusial untuk meningkatkan daya saing industri. Dalam 15 tahun ke depan, kapasitas pembangkit energi terbarukan Indonesia ditargetkan bertambah 75% dari total penambahan kapasitas listrik sebesar 100 gigawatt (GW).

“Kami akan menjadi negara besar yang akan memenuhi tanggung jawab dalam menjaga masa depan lingkungan. Kami sangat mengapresiasi kerja sama internasional yang telah terjalin sebagai bentuk upaya bersama mencapai target Net Zero Emissions (NZE),” jelas Hashim.

Baca Juga : Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN mendukung penuh langkah pemerintah menjalankan transisi energi. Berbagai kolaborasi dan inisiatif telah dijalankan PLN guna menyukseskan proyek-proyek kelistrikan yang berkelanjutan.

Darmawan mengatakan, keterlibatan KfW dalam proyek-proyek hijau PLN diharapkan mampu menarik lebih banyak mitra internasional untuk turut berkolaborasi. Sehingga, akan tercipta suatu kolaborasi strategi, teknis dan investasi yang berkelanjutan dalam aksi iklim global.

“Kolaborasi ini menandakan langkah proaktif PLN dalam memperluas kemitraan internasional dalam meningkatkan swasembada energi nasional yang berkelanjutan searah dengan aksi iklim global,” kata Darmawan.

Baca Juga : Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia

Sustainability Officer KfW Group, Jürgen Kern menjelaskan dukungan KfW kepada Indonesia merupakan wujud komitmen negara Jerman dalam mendukung kerja sama internasional untuk mencapai transformasi hijau.

Apalagi, menurut Jürgen, PLN merupakan pusat transisi energi di Indonesia. PLN memiliki komitmen yang kuat untuk menghijaukan sektor energi sekaligus memastikan akses energi yang andal.

“Oleh karena itu, kami percaya bahwa Indonesia-Jerman terus bisa memperkuat kemitraan di sektor energi. Terutama dalam proyek energi bersih seperti panas bumi, air dan juga transmisi. Untuk mencapai target NZE, diperlukan kolaborasi dan kemitraan yang baik,” kata Jürgen.

Terpisah, Abdul Salam Nganro, General Manager PLN UIP3B Kalimantan juga berkomitmen untuk mendukung transisi energi hijau, salah satunya dengan rencana pengembangan EBT di Provinsi Kalimantan Barat.

“Pengembangan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat menjadi salah satu prioritas PLN untuk mendukung transisi energi berkelanjutan. Dengan pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 6,13% per tahun hingga 2033, kami selalu berupaya menyokong program pemanfaatan energi baru terbarukan, seperti hidro dan surya,” jelas Salam.(bon)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi

Advertorial

Wakil Bupati Kotabaru Buka MTQ ke 53 Tingkat Kabupaten

Banjarmasin

Hasnuryadi Sulaiman Bersama Kemenparekraf RI, Gelar Bimtek Terkait Konten Memajukan Pariwisata Daerah

Banjarmasin

Walikota Banjarmasin Targetkan Lingkungan Sehat PIN Polio dan Kawasan Tanpa Rokok

Advertorial

Jalankan Visi Menteri BUMN, Dirut PLN Dinobatkan Jadi CEO of The Year

Advertorial

Banggar DPRD Balangan Sampaikan Laporan Raperda APBD-P 2024

Advertorial

Siap Sambut Kemerdekaan RI dengan Listrik Andal, PLN Gelar Rapat Koordinasi Transmisi Se-Indonesia

Advertorial

Kader AMPG Diberi Ruang Maju di Pileg, Troy Satria: Saatnya Bagi Generasi Muda