Home / Advertorial / Nasional / PLN UIP3B KALIMANTAN

Selasa, 7 Oktober 2025 - 08:51 WIB

PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih

LABUAN BAJO, wasaka.id – PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendorong terwujudnya integrasi sistem kelistrikan hijau lintas negara di Asia Tenggara melalui pembangunan ASEAN Power Grid sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi sekaligus mempercepat tercapainya Net Zero Emissions. Hal ini tercermin dalam agenda The 41st Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Council Meeting yang digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (3/10).

Executive Director ASEAN Centre for Energy (ACE), Ir. Ts. Abdul Razid Dawood menyampaikan bahwa ASEAN Power Grid merupakan salah satu tonggak penting integrasi energi di kawasan Asia Tenggara untuk mewujudkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi bersih di masa depan.

“ASEAN Power Grid ini akan meningkatkan ketahanan energi bagi semua negara anggota ASEAN. Tentu saja kita juga harus mengatasi persoalan keterjangkauan sekaligus memastikan keberlanjutan energi dalam rangka mencapai target penurunan emisi karbon,” ujarnya.

Baca Juga : PLN UIP3B Kalimantan Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Bantuan Pembibitan di Kebun Anggur Cempakasari

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Wanhar menyampaikan bahwa hasil dari HAPUA Council Meeting tahun ini akan menjadi fondasi penting dalam merumuskan target dan strategi baru ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Phase III 2026–2030 khususnya terkait program ASEAN Power Grid.

“Fase baru ini menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, peningkatan ketahanan energi, serta mendorong transformasi energi yang adil dan inklusif,” ujar Wanhar.

Wanhar menambahkan pada 43rd ASEAN Ministers on Energy Meeting (AMEM), para Menteri Energi ASEAN akan menandatangani dan mengesahkan The Enhanced Memorandum of Understanding of ASEAN Power Grid.

Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah melakukan transformasi besar untuk mewujudkan swasembada energi yang berkelanjutan.

“Kami ditugaskan oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, namun pada saat yang sama juga mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menyediakan energi yang terjangkau ini, kita akan mengundang lebih banyak investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, menghapus kelaparan, memberantas kemiskinan, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kesejahteraan bagi rakyat,” ujar Darmawan.

Baca Juga : Ajang PLN Journalist Awards 2025 Dibuka, Apresiasi untuk Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional

Darmawan menjelaskan bahwa hingga 2034 Indonesia akan menambah kapasitas pembangkit baru sebesar 69,5 gigawatt (GW), di mana 76 persen berasal dari energi baru terbarukan (EBT). Meskipun Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat besar, pengembangannya menghadapi tantangan ketidaksesuaian antara lokasi sumber daya terbarukan dengan pusat permintaan listrik.

Lebih lanjut, Darmawan menambahkan bahwa jaringan listrik interkoneksi ASEAN merupakan salah satu solusi yang memungkinkan Indonesia berbagi energi, menyeimbangkan sistem, dan memperkuat ketahanan energi di kawasan. Ia memastikan PLN membuka ruang seluas-luasnya dalam menjalin kerja sama dalam mewujudkan ASEAN Power Grid.

“Kita tidak akan mampu menanggungnya sendirian. Satu-satunya jalan ke depan adalah kolaborasi. Kolaborasi strategi, kolaborasi inovasi teknologi, kolaborasi investasi, kolaborasi domestik, regional, dan internasional,” pungkasnya.

Dalam kesempatan terpisah, General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan, menyampaikan bahwa langkah PLN dalam mendorong terwujudnya ASEAN Power Grid juga menjadi momentum penting untuk memperkuat infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Kalimantan yang memiliki posisi strategis sebagai bagian dari jaringan interkoneksi regional.

“Wilayah Kalimantan memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat besar, mulai dari tenaga surya, hidro, hingga biomassa. Dengan adanya ASEAN Power Grid, potensi ini dapat dioptimalkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk menopang suplai energi bersih lintas negara,” ujar Riko.

Riko menambahkan bahwa integrasi sistem kelistrikan di kawasan ASEAN akan membuka peluang investasi baru sekaligus memperkuat daya saing energi nasional. Menurutnya, kolaborasi lintas negara seperti ini sejalan dengan visi PLN dalam mempercepat transisi energi bersih dan menciptakan ketahanan energi yang inklusif serta berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat.(nas)

Share :

Baca Juga

Advertorial

Menangkan Pileg 2024 Golkar Kalsel Pasang Caleg Potensial

Advertorial

Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia

Advertorial

Bupati Kotabaru Serahkan Bantuan Sekaligus Tinjau Pasca Kebarakan di Pasar Kemakmuran

Advertorial

DPRD Balangan Fokus Laksanakan Tatib Perubahan 2023

Advertorial

Hari Ibu ke-96, Bupati Zairullah Serahkan Buket Bunga Kepada Tiga Perempuan Inspiratif

Advertorial

Srikandi PLN Dukung Pelestarian Budaya Sulam Arguci Khas Kalsel

Advertorial

DPRD Balangan Dukung Penuh Pelaksanaan Balangan Expo 2025 Meriah dengan Ribuan Penonton

Advertorial

PT. Air Minum Bersujud Kabupaten Tanbu Dorong Transformasi Layanan Sistem Digital