KOTABARU, wasaka.id – Kabupaten Kotabaru sukses melaksanakan saat dipercaya menggelar rapat koordinasi (rakor) Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) se Kalimantan Selatan (Kalsel).
Rakor yang digelar di objek Wisata Jetsky Desa Teluk Masjid, Kecamatan Pulaulaut Timur, Senin (27/11) dengan tema “Melalui Telaah Sejawat Kita Tingkatkan Peran APIP yang Efektif Sebagai Mitra Stategis Pemerintah Daerah”.
Rakor ini diikuti inspektur 13 kabupaten dan kota se Kalsel yakni, Akhmad Fydayeen, SH.M.Si. MH,CGCAE Inspektur Provinsi Kalsel, Yulian Herawati, SE, MM, CGCAE Kabupaten Tanah Bumbu, H. Mohammad Riza Dauly, ST, MT, CGCAE Kabupaten Banjar.
Selin itu juga hadir H. Ismed Zulfikar, SH Kabupaten Barito Kuala, Fahrudin, S. Hut,. MS Kabupaten Hulu Sungai Utara, Drs. Rahmat Taufik, MSi Kota Banjarbaru, Drs. Urai Nur Iskandar, MM Kabupaten Balangan, Drs. M. Zainal Arifin, M. EC.DE Kabupaten Tabalong.
Baca Juga : Roadbike Bupati Kotabaru 2023 Diikuti Peserta Hingga Pulau Jawa
Unda Absori, SH, MH Kabupaten Tapin, H. Ahmad Fitriadi Fazriannoor, SH.MHum Kabupaten Kotabaru, M.Taufik Rivani.SH.MSi Banjarmasin, Kiki Rachmawati, ST, MT Kabupaten HSS, Drs. Joko Muryanto. M. Si Kabupaten Tanah laut, H. Ainur Rafiq , S.Sos. MAP Kabupaten HST.
Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan, Kabupaten Kotabaru yang berada di ujung tenggara dari 13 kabupaten dan kota terus membuka kerjasama diberbagai sektor dengan beberapa wilayah di Indonesia agar membuka keterisolasian daerah Bumi Saijaan.
Baca Juga : Pengadilan Tinggi Se Kalsel Kagum Melihat Keindahan Wisata di Kotabaru
Selain itu, bupati juga memaparkan wisata yang ada di Bumi Saijaan baik laut, pantai, dan gunung, kepada inspektur 13 kabupaten dan kota di Kalsel.
“Tantangan yang dihadapi tidak mudah, dengan harapan melalui rakor ini bisa mengatasi masalah yang dihadapi oleh pemerintah dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat juga pemerintah Kotabaru,” ungkap Bupati Kotabaru.
Baca Juga : Diskominfo Kotabaru Gelar Sosilaisasi Indeks Keamanan Informasi
Sementara, Rudy Maharani Harahap Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalsel menyampaikan, pertamuan Rakor ini bukan hanya silaturrahmi semata namun juga saling berbagi ilmu dan belajar satu sama lainnya dan berkolaborasi untuk kemajuan pembangunan pemerintah.
Juga disampikan Dadan Suparjo Suharmawijaya Perwakilan Ombudsman RI perwakilan Kalsel, ada 515 kota namun yang sudah dikunjungii yakni 281 kota.
“Kotabaru ini adalah desa yang aktif desanya untuk menjadi desa maladministrasi dan setelah dilakukan penilaian maka ditetapkan 10 desa dari 198 desa di Kotabaru menjadi desa maladminiatarsi yang mana ini pertama di Indonesia. Dan yang lebih penting suatu daerah bisa maju karena keterbukaan dengan pihak lain,” imbuhnya.(rud)