BANJARMASIN, wasaka.id – Sebanyak 38 orang pengrajin ikut memeriahkan lomba desain motif sasirangan di Rumah Anno dalam rangka Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-17.
Lomba motif desain motif sasirangan yang digelar sejak, Kamis (9/3/2023) sudah mulai dinilai oleh para dewan juri hingga Minggu (12/3/2023). Berbagai motif kain sasirangan menghiasi kawasan Siring Piere Tendean tersebut.
Ketua Deskranasda Banjarmasin, Siti Wasilah merasa sangat kagum dengan berbagai motif yang ditampilkan oleh para pengrajin lokal dengan menunjukan karyanya yang luar biasa.
“Dari tahun ke tahun semakin banyak yang ikut. Kemudian kreasi-kreasinya luar biasa dan kualitasnya semakin bagus,” ujarnya.
Baca Juga : Ibnu Sina Resmi Membuka Bazar Expo Sasirangan Rangkaian BSF Ke-7
Dengan mengusung tema Kreasi Motif Sasirangan dengan Pesona Adat Banjar. Menurutnya semua karya ditampilkan dalam lomba itu sangat menarik semua.
Lomba ini pun terbagi dua kelompok, yakni lomba desain motif sasirangan dengan mengunakan bahan pewarna tekstil dan mengunakan bahan pewarna alami.
“Mereka yang menang selalu kami beri kesempatan menyiapkan seragam bagi Pemko Banjarmasin. Baik untuk BSF yang akan datang maupun di Hari Jadi Kota Banjarmasin,” terangnya.
Baca Juga : Dipersiapkan Menjadi Event Nasional, BSF 2023 Ruang Bagi Wastra Nusantara
Baca Juga : Kain Arai Lipan Raga Membumi Asa Melangit Jadi Perhatian di Lomba Motif Sasirangan BSF ke-7
Tidak hanya itu, pemenang akan berkesempatan mengikuti lomba desain motif sasirangan hingga di tingkat provinsi.
Hal itu menurut Wasilah merupakan komitmen jajarannya selama ini, setiap motif yang ditampilkan dan diangkat dalam lomba tahunan itu akan diperjuangan setiap motifnya mendapat Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI).
“Itu akan menjadi kain-kain sasirangan motif khas Banjarmasin yang sudah dilindungi HaKI,” jelasnya.
“Oleh karena itu, dalam forum diskusi pengrajin sasirangan kami menghadirkan Kemunkumham,” pungkasnya.(mey)