KOTABARU, wasaka.id – Bupati Kotabaru H Sayed Jafar melakukan peletakkan batu pertama (Ground Breaking) pembangunan Mesjid Agung Khusnul Khatimah Kotabaru, Senin, (1/4).
Bupati Kotabaru didampingi sejumlah pejabat diantaranya anggota DPRD Kotabaru, Sekretaris Daerah Kotabaru, Forkopimda Kotabaru sekaligus sebagai perwujudan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kotabaru yaitu, meningkatkan kualitas masyarakat yang religius, lebih sehat, cerdas, dan kreatif serta terampil.
Sayed Jafar menjelaskan, bahwa Mesjid Agung Khusnul Khatimah ini merupakan sarana ibadah dan tempat berkumpul masyarakat Kotabaru dalam melaksanakan kegiatan keagamaan.
“Seiring berjalannya waktu serta meningkatnya jumlah penduduk kotabaru, sehingga mendorong poemerintah daerah Kotabaru untuk membangun kembali sarana ibadah yang mampu menampung jumlah jemaah mesjid yang melaksanakan ibadah sholat maupun kegiatan sosial umat islam Kotabaru,” ungkap Sayed Jafar.
Pembangunan Mesjid Agung Khusnul Khatimah ini juga dijelaskan bupati berperan penting dalam membentuk masyarakat Kotabaru yang berakhlak, bermoral dan berkeadilan, serta berdampak pada perkembangan masyarakat, peningkatan fasilitas umum di wilayah sekitar mesjid dan fasilitas penunjang pada pembangunan Mesjid Agung Khusnul Khatimah.
“Pembangunan Mesjid ini dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang yang mampu mewadahi kegiatan keagamaan yaitu, pendidikan al-qur’an, acara dan pertemuan sosial, seperti balai nikah dan majelis ilmu, tausyah agama, penggalangan dana/bantuan untuk masyarakat serta tempat beristirahat bagi para penziarah yang datang ke Kotabaru,” Jelasnya.
Baca Juga : Bupati Kotabaru Gar Safari Ramadan di Pamukan Barat
Selain itu, ia menambahkan bahwa mesjid ini memiliki konsep modern dengan tidak merubah sedikit pun visi dan motto dari mesjid agung khusnul khatimah.
Ditambahkan Sayed Jafar, visi dari mesjid ini adalah, unggul dalam mengajarkan dan mensyiarkan agama islam, menjadikan jemaah umat islam yang uswatun hasanah, memciptakan generasi islam yang berkualitas dalam keimanan dan ketaqwaan, dan berilmu pengetahuan teknologi, melaksanakan pelayanan pengelolaan dengan ikhlas, jujur, amanah dan bertangung jawab, serta mengutamakan kepentingan umat dari pada kepentingan pribadi, sedangkan motto mesjid ini adalah tawakal (tawadhu, wara, adil, kerja keras, amaliah dan lancar).
Bupati Kotabaru juga mengungkapkan, pembangunan Mesjid Agung Khusnul Khatimah ini bertujuan untuk menyediakan masyarakat tempat ibadah yang mampu menampung jemaah dan mempererat tali silaturahmi umat islam di Kotabaru.
“Semoga pembangunan mesjid agung khusnul khatimah Kotabaru ini mampu meningkatkan visi dan motto mesjid dan tujuan Pemerintah Daerah Kotabaru yaitu, meningkatkan kualitas masyarakat yang cerdas, kreatif dan terampil dalam hal ini bidang keagamaan, serta meningkatkan tata kelola Pemerintah yang melayani, akuntabel, dan transparan, dalam hal ini menyediakan masyarakat tempat ibadah yang mampu menampung jamaah dan mempererat tali silaturahmi umat islam di Kotabaru,” Ungkapnya.
Baca Juga : BKMT Kotabaru Gelar Rapat Kepengrusan Guna Melanjutkan Program Memakmurkan Majelis Ta’lim
Sementara itu dalam laporan, Kepala Dinas PUPR Kotabaru Suprapti Tri Astuti menjelaskan mesjid agung khusnul khatimah ini dibangun dengan konsep modern dengan 3 lantai dilengkapi dengan fasilitas lift, 1 kubah dan 3 menara.
“Penggunaan konsep modern dilengkapi dengan beberapa fasilitas penunjang diantara lain, balai nikah, kantor MUI, lembaga tilawatil qur’an, sekretariat mesjid, taman pendisikan al-qur’an, ruang rapat/pertemuan, tempat iatirahat bagi penziarah dan tempat manasik haji. Bangunan mesjid 3 lantai dilengkapi 1 lift, 1 kubah dan 4 menara dan mampu menampung jamaah 3.251 jamaah,” bebernya.
Perlu diketahui, luas site mesjid kurang lebih 18.314 meter persegi, luas bangunan perlantai, yaitu lantai 1 seluas 3095,57 meter persegi, lantai 2 seluas 1957,77 meter persegi, lantai 3 seluas 1260,23 meter persegi.
Kapasitas jemaah sholat sebanyak 3.251 jamaah, tempat parkir seluas 3469,69 meter persegi, area hijau seluas 8.262 meter persegi, fasilitas mesjid dan kawasan seluas 475,99 meter persegi. Dengan anggaran pembangunan Rp. 250 miliyar rupiah dengan tahap pertama Rp 50 miliyar rupiah yang akan difokuskan untuk pembanguann struktur bawah mesjid.(rud)