KOTABARU, wasaka.id – Dinas PUPR Kotabaru menggelar pelatihan dan Uji Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) Konstruksi yang diikuti puluhan pelaku jasa konstruksi dari kabupaten Kotabaru.
Kegiatan digelar selama 2 hari yakni Rabu (26/7) dan Kamis (27/7) yang diawali dengan pelatihan dihari pertama dan Uji sertifikasi dihari kedua.
Asisten 2 bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kotabaru, H Murdianto menyampaikan, sertifikasi ini tidak hanya sebagai syarat administrasi, namun juga sebagai bukti kompetensi tenaga kerja dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.
“Kami imbau para peserta agar memanfaatkan kesempatan ini dengan baik agar bisa menyelesaikan ujian sertifikasi dengan hasil yang memuaskan,” ujar Murdianto, Rabu (26/7).
Baca Juga : Gelar Touring Bakti Sosial Hayau Barait 7, Pemkab Kotabaru Juga Sebar 300 Paket Sembako
Murdianto juga menyampaikan, dengan wawasan dan pengetahuan yang didapat dari pelatihan ini, setiap pekerjaan yang dihasilkan nantinya benar-benar memenuhi standar dan kriteria sesuai ketentuan.
“Kami harap mereka (kontraktor) mampu menghadirkan infrastruktur yang berkualitas yang dapat mengakselerasi pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga : Fatma Idiana Lepas Kontingen Pramuka Kotabaru ke Provinsi Kalimantan Selatan
Sementara, Kadis PUPR Kotabaru, Suprapti Tri Astuti menjelaskan berdasarkan surat dari Kementrian PUPR bahwa sekarang SKT (Sertfikat Keterampilan) dan SKA (Sertifikat Keahlian) berubah menjadi SKK, dan untuk mengusulkan perpanjangan SBU (Sertfikat Badan Usaha) harus memiliki SKK.
Sehingga kata dia, PUPR Kotabaru melaksanakan kegiatan ini, dan juga untuk membantu pengusaha bidang konstruksi yang akan memperpanjang SBU untuk keperluan melakukan pekerjaan.
“Untuk mendapatkan SKK mereka harus ke Banjarmasin atau keluar daerah, tentunya memakan biaya lebih besar, makanya kita laksanakan disini,” imbuhnya.
Tuti menambahkan kegiatan tersebut pertama kali digelar ditahun 2023, dan diharapkan pada tahun 2024 akan dilaksanakan kegiatan serupa.
“Ini dilaksanakan untuk lebih meningkatkan lagi kompetensi mereka, untuk menghasilkan pekerjaan yang jauh lebih baik, walaupun sekarang sudah baik,” ucap Tuti.
“Mohon juga kepada Pemda agar anggaran kegiatan ini tahun depan tetap ada, karena ini penting untuk peningkatan kompetensi pengusaha jasa konstruksi, ” sambungnya.
Ditambahkan Kabid Bangunan Gedung dan Jasa Konstruksi PUPR Kotabaru, Naili Shofiah bahwa peserta yang mengikuti pelatihan dan uji SKK itu sebanyak 36 peserta.
“Materinya secara garis besar yakni kualifikasi Tenaga ahli jenjang 7, 8, dan 9, kemudian Analis teknik sipil jenjang 5 dan 6,” tutup Naili.
Adapun narasumber pada pelatihan tersebut ialah Ketua Dewan Pakar Nasional INTAKINDO, Hasan Husaini.
Sedangkan Asesor berasal dari Jakarta yaitu Mayjend. Sugiono, dan Endang Prijatna, serta dari LSP Mandiri Banjarbaru, Heni.(rud)