JAKARTA, wasaka.id – Komisi VIII DPR RI dan pemerintah hari ini akan akan menetapkan biaya haji tahun 2023, Selasa (14/2/2023). Rapat kerja pembahasan akan digelar di ruang rapat kerja Komisi VIII.
“Insya Allah siang atau sore nanti kita akan segera menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 akan diumumkan,” ujar Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam keterangannya, Selasa (14/2).
Baca Juga : Indonesia dan Arab Saudi Teken Kesepakatan Ibadah Haji, Tidak Ada Pembatasan Usia
Ace menyampaikan pihaknya telah bekerja keras menurunkan berbagai komponen pembiayaan Haji yang dapat diefisiensikan tanpa mengurangi layanan kepada jemaah Haji.
Menurut dia dari Rp 98 juta yang diusulkan Kementerian Agama, akan diupayakan untuk diturunkan.
“Kami berusaha untuk mematok jemaah haji untuk membayar tidak lebih dari angka Rp 50 juta, tidak sampai ke angka Rp 69 juta seperti yang diajukan kementerian Agama,” ujarnya.
Baca Juga : Wabup Didampingi Wakapolres Kotabaru Lepas 50 Jemaah Umroh
Selain itu, ia berharap seluruh jemaah haji yang tertunda berangkat pada 2020 bisa berangkat semua.
“Kami juga sedang berjuang bagi jemaah haji yang telah membayar lunas tahun 2020 dan tertunda keberangkatannya akibat kebijakan usia dan pembatasan kuota, yang jumlahnya sebanyak 84.000 jemaah untuk tidak membayar kembali setoran Haji,” katanya.
“Kami masih bahas pagi ini. Dan mudah-mudahan siang atau sore ini bisa segera ditetapkan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 1444 Hijriah/2023 Masehi menjadi Rp 98,89 juta per jemaah, naik Rp 514,88 ribu dibanding tahun lalu.
Baca Juga : Guru Wildan Doakan Keberangkatan Umroh Rombongan Pamam Birin, H Supian HK Juga Gelar Salat Hajat
Dari jumlah tersebut, biaya yang perlu ditanggung jemaah mencapai 70% atau Rp 69,19 juta per orang. Sementara 30% atau Rp 29,7 juta sisanya dibayarkan dari nilai manfaat pengelolaan dana haji.
“Usulan ini atas pertimbangan untuk memenuhi prinsip keadilan dan keberlangsungan dana haji. Formulasi ini juga telah melalui proses kajian,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.(yan)
Sumber : liputan6.com