PARINGIN, wasaka.id – Jadi langganan tergenang banjir tahunan, warga Transmigrasi Lajar Papuyuan Desa Matang Hanau, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan mendatangi gedung DPRD Balangan agar mendapatkan solusi.
Persoalan banjir yang melanda setiap tahun ini berlangsung selama 8 tahun sejak tahun 2015. Ironisnya warga belum menemukan solusi agar mengatasi banjir sehingga jumlah warga Transmigrasi Lajar Papuyuan Desa Matang Hanau terus berkurang.
Area tansmigrasi di Desa Matang Hanau pada 2008 dengan jumlah 200 kepala keluarga dengan luasan sekitar 300 hektare ditambah dengan area sekitar yaitu ribuan hektare. Namun saat ini hanya tersisa sekitar 60 kepala keluarga.
Baca Juga : Cari Solusi Musibah Banjir di Lampihong, DPRD Balangan Gelar RDPU
Tokoh masyarakat transmigrasi yang hadir di DPRD Balangan, Aud Tajuddin mengatakan, warga kesulitan dalam beraktivitas karena lahan tergenang air sepanjang tahun sehingga sulit untuk dijadikan lahan pertanian, perkebunan atau juga peternakan. Warga juga mengeluh karena sulit mencari pekerjaan lain.
“Sebagian warga mencari pekerjaan di luar untuk mencari pekerjaan sebagai tukang,” ujarnya.
Baca Juga : DPRD Balangan Gelar Paripurna Pengganti Antar Waktu
Kedatangan mereka ke DPRD Balangan ini bermaksud meminta solusi dengan permasalahan tersebut. Jika memang untuk pengelolaan air sulit dilakukan mereka mengusulkan untuk bisa dilakukan relokasi.
“Relokasi bisa dilakukan dengan penempatan langsung dari pemerintah daerah atau bisa juga diberi kompensasi lalu mencari lahan sendiri, karena memang sulit untuk mengatasi permasalahan air yang menggenang sepanjang tahun ini,” ujarnya.
Kunjungan warga ini diterima oleh anggota DPRD dipimpin Ketua DPRD Balangan Ahsani Fauzan dan diikuti oleh anggota DPRD lainnya.
SKPD terkait seperti Dinas Transmigrasi, BPBD, Dinas Pertanian, Bappeda dan dinas terkait lainnya juga hadir dalam rapat ini.
Ketua Komisi III Hafiz Ansyari mengatakan perlu ada solusi yang bisa dipastikan akan dilakukan karena permasalahan ini sudah berlangsung lama.
“Pemberian bantuan kepada warga transmigrasi yang sering terisolir diharapkan bisa diberikan secara berkala oleh BPBD, karena mereka terdampak oleh kondisi alam yang memang tidak bisa dihindari,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh M Ifdali Wakil Ketua DPRD Balangan yang menangkap hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) adalah warga minta direlokasi sehingga perlu adanya pembahasan mengenai relokasi ini.
“Karena warga memang memerlukan solusi yang pasti untuk bisa dilaksanakan agar permasalahan ini tidak terus berkelanjutan,” katanya.(rins)