BANJARBARU, wasaka.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan meraih penghargaan perak dalam SNI Award 2023 dengan kategori Organisasi Besar Jasa.
Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Drs Setya Utama, M.Si kepada Senior Manager Perencanaan PLN UIP3B Kalimantan Arief Sugiyanto di Jakarta Convention Center (JCC) pada Kamis (16/11).
General Manager PLN UIP3B Kalimantan, Abdul Salam Nganro mengungkapkan tahun ini merupakan kali pertama pihaknya mengikuti ajang SNI Award yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
“Alhamdulillah kami sangat bersyukur karena unit kami yang baru terbentuk setahun belakang ini berhasil memperoleh penghargaan SNI Award dalam partisipasi pertama kami,” ucap Salam.
Baca Juga : Tingkatkan Keandalan Listrik Industri, PLN Terapkan Skema Pertahanan Sistem Berlapis
Salam menambahkan PLN UIP3B Kalimantan berhasil meraih penghargaan tersebut karena konsisten dalam penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam seluruh proses bisnis.
“Kami telah menerapkan standar dalam manajemen mutu, manajemen lingkungan, manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, manajemen aset, manajemen risiko serta manajemen anti penyuapan,” imbuhnya.
Selain penerapan SNI, penghargaan ini juga diperoleh atas keberhasilan transformasi bisnis PLN yang mengarah pada Environmental, Social and Governance (ESG).
“Kami berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan penyediaan listrik yang handal, efisien dan akrab lingkungan,” pungkasnya.
Baca Juga : Ungguli Perusahaan Energi se-Asia, PLN Sukses Borong 5 Penghargaan Bergengsi dari Enlit Asia
SNI Award merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Bulan Mutu Nasional (BMN) 2023 yang mengangkat tema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan.
SNI Award pertama kali digelar pada tahun 2005 dimana penilaian SNI Award dilakukan berdasarkan pada performance organisasi berdasarkan 7 kriteria yaitu kepemimpinan, strategi, pelanggan, manajemen sumber daya, operasi (proses bisnis), analisis dan peningkatan kinerja, serta hasil bisnis.
Kriteria tersebut dikembangkan berdasarkan pendekatan kerangka kerja Malcolm Baldridge, SNI ISO 9004:2018 Manajemen mutu, Mutu organisasi, Panduan mencapai sukses berkelanjutan, serta sistem penilaian kinerja yang lain.(bon)