BANJARMASIN, wasaka.id – Opening Ceremony Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-7 yang masuk kedalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023, turut dihadiri Staf Ahli Reformasi Birokrasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Raden Kurleni Ukar.
Kegiatan opening Ceremony BSF ke-7 ini dibuka dengan penampilan dari Aria Dinata, eks vokalis Samsons. Usai Aria Dinata tampil dilanjutkan dengan pembukaan secara resmi BSF ke-7 oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor, Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Siti Wasilah, Wakil Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Hardiyanti, Staf Ahli Gubernur Kalsel dan Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi Kemenparekraf RI.
Dalam sambutannya Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan ucapan terimakasih kepada Menparekraf RI, Sandiaga Uno atas terpilihnya BSF menjadi salah satu event yang masuk dalam KEN 2023.
“Atas bimbingan dan arahan dari pak Menteri, sehingga BSF bisa masuk dalam KEN 2023,” ujarnya, Jumat (10/3/2023).
Baca Juga : 38 Pengrajin Sasirangan Bersaing Desain Motif di BSF
Ibnu Sina juga mengatakan bahwa BSF ini sejatinya merupakan forum bagi para pengrajin sasirangan dan juga para designer.
“Di ulang tahun Dekranasda yang ke 42 ini terima kasih banyak telah mempertemukan para pengrajin dan designer,” ungkapnya.
“Sehingga wastra nusantara kain sasirangan ini menjadi dikenal bukan hanya di Kalsel tetapi juga di nusantara bahkan hingga mancanegara,” sambungnya.
Baca Juga : Ibnu Sina Resmi Membuka Bazar Expo Sasirangan Rangkaian BSF Ke-7
Untuk itu kata Ibnu, semua harus bangga mengenakan kain sasirangan. “Mudah-mudahan dengan event ini kita semua menjadi semakin cinta dan bangga dengan buatan sendiri, khususnya kain sasirangan,” terangnya.
Sementara itu, Staff Ahli Gubernur Kalsel, Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Husnul Khatimah juga menyampaikan ucapan selamat kepada Kota Banjarmasin karena telah masuk dalam KEN 2023.
“Seperti kita ketahui juga Sasirangan di Kalsel ini memang tiada duanya. Karena mempunyai keunikan dan khas tersendiri,” tuturnya.
“Sesuai dengan temanya hari ini Warna Warni Wastra Nusantara. Seperti yang kita lihat sasirangan itu banyak sekali warnanya, dan yang uniknya juga kain sasirangan ini diolah dengan cara di jelujur,” lanjutnya.
Baca Juga : Kain Arai Lipan Raga Membumi Asa Melangit Jadi Perhatian di Lomba Motif Sasirangan BSF ke-7
Karena ke khasannya Kain Sasirangan ini, telah merambah sampai ke mancanegara. Untuk itu dengan masuknya BSF ke KEN 2023 diharapkan bisa mengembangkan atau memperluas pemasaran kain sasirangan.
Tak hanya itu, Staf ahli reformasi birokrasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raden Kurleni Ukar, juga mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemko Banjarmasin yang telah mampu berkolaborasi atas terlaksananya BSF ke 7 ini.
Ia juga mengucapkan selamat kepada Kota Banjarmasin, karena BSF terpilih sebagai salah satu dari 101 dalam KEN 2023, dengan mengusung tema The Colours Of Life, Warna Warni Wastra Nusantara.
“Kenapa KEN 2023 ini menjadi sangat penting, karena ini merupakan program strategis Kemenparekraf yang berkolaborasi dengan seluruh Provinsi di Indonesia,” tuturnya.
“Ini juga sebagai upaya recovery, pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis event pasca Pandemi Covid-19,” tambahnya.
“Bahkan KEN 2023 ini persaingan cukup luar biasa,” sambungnya lagi.
Terlebih menurut Karleni Ukar, kain merupakan salah satu keragaman budaya yang menjadi identitas untuk Indonesia.
“Kain sasirangan merupakan kain tradisional khas masyarakat Banjar yang syarat tradisi dan budaya,” pungkasnya.
Opening ceremony BSF ke 7 ini, pun ditutup dengan penampilan Guest Star dari Ibu Kota, yakni Ivan Govinda, yang membuat suasana kawasan siring sungai Martapura Kota Banjarmasin menjadi meriah.(mey)