BANJARBARU, wasaka.id – PT PLN (Persero) gerak cepat lakukan pemulihan pasca insiden yang disinyalir disebabkan oleh crane pekerjaan konstruksi merusak jaringan sistem interkoneksi Kalimantan. Ratusan petugas PLN dikerahkan untuk melakukan penormalan secara bertahap agar aktivitas masyarakat kembali pulih.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan Abdul Salam Nganro menjelaskan telah terjadi insiden crane konstruksi di Karangau, Kalimantan Timur yang menyentuh Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Hal ini membuat infrastruktur kelistrikan rusak dan mengakibatkan sebagian pelanggan di Provinsi Kalimantan Selatan, Tengah dan Timur terdampak.
“Pasca terjadinya gangguan, kami bergerak cepat melakukan lokalisir dan penormalan gardu induk serta jaringan transmisi yang terganggu. Sehingga pada pukul 13:00 WITA seluruh gardu induk telah kembali bertegangan,” tutur Salam, Selasa (8/7).
Baca Juga : Listrik di Barikin Makin Andal, PLN Tambah Kapasitas Busbar Gardu Induk
Saat ini, secara paralel PLN juga memulihkan pembangkit yang terdampak untuk bisa memasok listrik kembali. PLN telah menormalkan pasokan listrik sekitar 62% atau sebesar 448 megawatt (MW) dari total 722 MW yang terdampak.
“Kami upayakan seluruh pelanggan kembali normal sebelum pukul 01:00 WITA,” tegas Salam.
Baca Juga : PLN Beri Bantuan Penanaman Pohon Berupa 600 Bibit Pohon Produktif di Daerah Pegunungan Meratus
Ia juga menambahkan, PLN mengoptimalkan pengoperasian seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di Kalimantan untuk menambah daya pasok listrik.
“Kami berkomitmen secepatnya mengalirkan listrik kembali kepada pelanggan yang terdampak. Kami mohon maaf atas terganggunya kegiatan masyarakat akibat insiden ini,” pungkas Salam.(bon/ Rilis PLN)