KOTABARU, wasaka.id – Pemerintah Kabupaten Kotabaru dan TPID menggelar pasar murah di halaman Pasar Limbur Raya. Kegiatan ini rangka menjaga pasokan dan stabilisasi harga bahan pangan sehingga menjamin terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat.
Operasi pasar murah ini digelar selama 3 hari dari tanggal 24 hingga 26 Januari 2023. Sembako yang dijual dengan harga di bawah harga HET diantaranya beras, telur, minyak, bawang, sayur dan gas 3kg.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Drs H. Birhasani mengatakan, bersama dengan pemerintah Kotabaru, operasi pasar atau dengan sebutan lain pasar murah ini berjalan atas kerjasama.
Juga melibatkan Tim Pengendali Inflansi Provinsi Kalimantan Selatan dan TPID Kotabaru. Dengan di dukung oleh berbagai para pelaku usaha khususnya bahan pokok baik itu beras, gula, minyak goreng, bawang dan lainya turut serta pada hari ini.
Barang yang dijual juga disubsidi sehingga dijamin harganya lebih murah dibandingkan dengan di pasar.
Memang dalam kondisi yang sekarang yang mana kita mengalami setelah paska Covid 19 kemudian, kemudian terjadinya kenaikan BBM serta hambatan distribusi antar daerah antar negara maka terjadi sesuatu yang bisa mendorong tingginya harga kebutuhan pokok ataupun kebutuhan lainnya.
Baca Juga : Pemkab dan Pengadilan Negeri Kotabaru Teken Kerjasama Pelayanan Publik
“Belanjalah sesuai kebutuhan, utamakan kebutuhan yang primer yang pokok, kemudian harus selektif memilih barang cari barang yang tetap berkualitas tetapi harganya cenderung lebih murah,” ucapnya.
Di tempat yang sama H. Hardhani Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kotabaru mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor yang telah memberikan dukungan melaksanakan kegiatan pasar murah yang pertama di Kalsel untuk tahun 2023 di Kabupaten kotabaru.
Baca Juga : Resmikan Rumah Sakit Sengayam, Bupati Kotabaru: Berikan Pelayanan Terbaik kepada Masyarakat
“Sebagaimana yang sudah dijelaskan Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel tadi, bahwa Kotabaru sebagai salah satu kota pencatat inflasi, kemudian Kotabaru mengalami inflasi sangat tinggi di tahun 2022 kurang lebih 8 persen ke atas,” ujar Hardhani.
Menurutnya Bupati Kotabaru, H Sayed Jafar sudah menyusun dan menganggarkan kegiatan pasar murah, agar terus akan dilaksakan pasar murah yang nanti akan dibuka setiap bulannya di daerah Pulaulaut.
“Kemudian juga ada beberapa kegiatan melalui dana BTT terus akan dilaksanakan, disamping itu yang sudah dianggarkan karena merupakan salah satu inflasi di daerah kita ini adalah transportasi,” katannya.
Dampak dari pasar murah yang lalu 3 bulan terus dilaksanakan itu angka inflasi sangat rendah perbulannya hampir 0,3 persen dan itu terbukti bahwa pasar murah memberikan pengaruh terhadap stabilitas dan ketersediaan bahan pokok.(rud)