BANJARMASIN, wasaka.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Banjarmasin terus melakukan koordinasi antar daerah termasuk melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Baru-baru ini, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina bersama Pj Bupati Kabupaten Brebes, Urip Sihabudin, melaksanakan kerjasama antar daerah dalam rangka penurunkan angka inflasi.
Isi dari MoU tersebut salah satunya adalah kerjasama komoditas bahan pokok berupa bawang merah itu, dilaksanakan di Kantor Pemerintah Terpadu Kabupaten Brebes.
“Kerjasama ini dilaksanakan agar lonjakan akibat kelangkaan bahan pokok terutama jenis bawang merah tidak terjadi di Kota Banjarmasin. Kita sudah menandatangani MoU antar daerah, kegiatan ini untuk pengendalian inflasi khususnya komoditas bawang merah di pasar Kota Banjarmasin,” jelasnya.
Baca Juga : Walikota dan Ketua Dekranasda Banjarmasin Promosikan Wisata dan Kearifan Lokal
Ibnu Sina juga menyampaikan dengan adanya MoU tersebut, ke depan khususnya menjelang tutup tahun 2023, di Bumi Kayuh Baimbai tidak terjadi lonjakan harga bawang merah akibat kurangnya stok.
“Mudah mudahan tidak terjadi inflasi dari komoditi bawang merah,” harapnya.
Baca Juga : Pemko Banjarmasin Koordinasi ke Kemendagri Terkait Penyusunan Anggaran Tahun 2024
Upaya lain yang dilakukan Pemerintah Kota Bnajarmasin dalam rangka menurunkan angka inflasi adalah dengan menggelar operasi pasar murah.
Disampaikan Kepala Dinas Perdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, bahwa khusus di Bulan Desember 2023 ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin telah menyiapkan 15 event pasar murah yang akan digelar di berbagai wilayah lingkup Kota Banjarmasin.
“Untuk Bulan Desember nanti masih ada sekira 15 kegiatan operasi pasar yang akan kami laksanakan di 15 kelurahan,” tuturnya.
Baca Juga : Banjarmasin Raih Penghargaan PTU dari Kementerian Perdagangan
Ia juga menerangkan bahwa saat kegiatan pasar murah nanti, komuditas yang disiapkan pihaknya beras, minyak goreng dan gula pasir.
“Komoditi yang diperdagangkan dalam kegiatan operasi pasar murah nanti seperti beras. Khusus untuk beras, kami juga menyiapkan dua kategori yakni, beras SPHP dan beras premium, kemudian komuditas lainnya adalah minyak goreng dan gula pasir,” jelasnya.
Sementara itu, Pj Bupati Brebes, Urip Sihabudin, berharap dengan adanya kegiatan MoU tersebut, dampak inflasi di Kota Brebes dan di Kota Banjarmasin dapat diatasi.
“Saya kira permasalahan di Kota Banjarmasin maupun di Kabupaten Brebes hampir sama, kita juga perlu dukungan agar kebutuhan-kebutuhan barang yang ada di Kota Banjarmasin bisa mengurangi dampak Inflasi di Kabupaten Brebes,” pungkasnya.(mey)